Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Video Presiden Prabowo di Bioskop Tuai Protes, Komdigi Buka Suara

PhotoCollage_1757852233073.jpg
video kinerja Presiden Prabowo Subianto di XXI (instagram.com/kemensetneg.ri | instagram.com/catatanfilm)

Jakarta, FORTUNE - Jagat maya tengah ramai memperbincangkan tayangan video Presiden Prabowo Subianto yang muncul di layar bioskop sebelum pemutaran film utama. Sejumlah warganet melontarkan kritik, bahkan menyebutnya sebagai bentuk propaganda pemerintah.

Menanggapi sorotan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital menyatakan bahwa penayangan rekaman mengenai kinerja pemerintahan Prabowo di jaringan bioskop merupakan salah satu cara pemerintah memperluas komunikasi publik.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan bahwa pemerintah kini memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk bioskop.

“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal,” kata Fifi dalam keterangan pers, Senin (15/9).

Ia menjelaskan, bioskop dipilih karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang lebih kuat, sehingga pesan pemerintah diharapkan lebih mudah diterima masyarakat.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” ujar Fifi.

Hal senada juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang menilai penggunaan bioskop sebagai medium penyampaian pesan merupakan praktik wajar.

“Sepanjang tidak melanggar aturan dan tak mengganggu kenyamanan, keindahan, itu hal yang lumrah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5).

Isi dan Durasi Video

Biasanya, bioskop menayangkan iklan dan trailer sebelum film dimulai. Namun kali ini, penonton disuguhi video berisi pidato dan capaian pemerintahan Prabowo. Melansir Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, video berdurasi sekitar satu menit itu menampilkan Presiden Prabowo dengan komitmen memberantas kemiskinan.

“Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita harus jawab tuntutan rakyat hari ini, bukan nanti,” ucap Prabowo dalam potongan pidato yang ditayangkan.

Setelahnya, video menampilkan sederet capaian pemerintah, di antaranya:

  • Produksi beras nasional hingga Agustus 2025 mencapai 21,76 juta ton;
  • Pembukaan lahan sawah baru seluas 225.000 hektare;
  • Ekspor perdana jagung pada 2025 sebanyak 1.200 ton;
  • Operasional 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG);
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjangkau 20 juta penerima manfaat sejak Januari 2025;
  • Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih mencapai 80.000 unit;
  • Pendirian 100 Sekolah Rakyat.

Pihak XXI mengonfirmasi bahwa video tersebut merupakan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang ditayangkan di jaringan bioskop mereka dalam kurun waktu satu minggu.

"Terkait hal ini yang dapat kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat. Adapun penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9-14 September 2025," kata Indah Tri Wahyuni, Corporate Secretary Cinema XXI, melansir IDN Times (14/9). Mereka memastikan video itu akan diturunkan mulai 15 September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in News

See More

Lesunya Permintaan Global Bikin Harga Minyak Mentah RI Turun

15 Sep 2025, 16:54 WIBNews