SHARIA

BSI Dorong Digitalisasi Layanan Haji

Pembayaran angsuran awal haji bisa lewat smartphone.

BSI Dorong Digitalisasi Layanan HajiIlustrasi ibadah haji/Pixabay
18 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Digitaliasi layanan pembayaran angsuran awal haji menjadi strategi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong milenial untuk berhaji. Berdasarkan data Kementerian Agama, telah terjadi tren peningkatan pendaftaran haji pada rentang usia 0-30 tahun. 

Porsi pendaftar haji tersebut, tercatat sekitar 20 persen dari total pendaftar haji di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan BSI membidik segmen milenial.

Mendorong generasi muda berhaji

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan pihaknya berkomitmen terus meningkatkan layanan tabungan dan setoran haji, serta mendorong generasi muda untuk menunaikan ibadah haji. 

Salah satu upaya dengan strategi digitalisasi, yakni meluncurkan pintu terbaru pembayaran haji lewat aplikasi BSI Mobile.

“Digitalisasi ini menjadi salah satu yang kita dorong yang ke depannya, sesuai amanat Pak Jokowi untuk digitalisasi dunia perbankan syariah. Untuk itu, kita meluncurkan fitur pembayaran angsuran awal haji via BSI Mobile,” ujarnya  dalam acara Peluncuran Setoran Awal Haji Berbasis Digital Bersama BSI secara virtual, Rabu (17/11).

Saat ini, ada dua produk bank syariah milik Himbara tersebut untuk melayani umat merealisasikan ibadah hajinya yaitu BSI Tabungan Haji Indonesia serta BSI Tabungan Haji Muda Indonesia.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, mengapresiasi inovasi ini. Menurutnya, pembayaran angsuran awal haji melalui platform tak hanya mempermudah masyarakat yang mendaftar haji, tapi juga memperkuat literasi haji.

“Ini mempermudah pelayanan bagi calon jamaah haji, khususnya dengan menyiapkan sistem pembayaran yang lebih mudah lewat platform digital untuk setoran awal haji. Langkah ini untuk menjadikan masyarakat lebih familiar layanan perbankan tentang haji, sehingga fungsi dari setoran awal ini tidak hanya mempermudah tetapi masyarakat bisa mendaftarkan dirinya atau keluarganya,” katanya.

Dia menambahkan, selain sebagai media literasi, langkah progresif ini menjadi salah satu bagian penguatan dari seluruh ekosistem haji dan ekosistem perbankan.

Kemudahan bayar angsuran awal haji via aplikasi

Melalui layanan aplikasi BSI Mobile, calon nasabah dapat membuka rekening tabungannya secara mudah dan aman, serta dapat mengakses saldo tabungan haji di mana pun dan kapan pun. Dengan setoran awal tabungan senilai Rp100 ribu, untuk merencanakan ibadah haji sejak dini.

Nantinya nasabah juga dapat melakukan pembayaran haji secara daring tanpa harus ke bank. Sistem IT yang mendukung setoran haji serta BSI Mobile, akan mempermudah nasabah mengakses tabungan haji. Nasabah pun dapat memprediksi kapan harus menyetorkan biaya hajinya saat mencapai saldo Rp25 juta.

BSI juga mengelola dana haji yang dihimpun melalui giro dan deposito. Hingga Juni 2021 penghimpunan dana haji mencapai Rp 20,34 triliun dalam giro dan deposito.

Sebagai informasi, sejak penandatangan kerja sama antara BSI dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Juli 2021, BSI berperan sebagai Bank Penerima Setoran (BPS)-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) periode 2021–2024.

Dengan demikian, BSI sebagai BPS berfungsi sebagai penerima, likuiditas, pengelola nilai manfaat, penempatan, mitra investasi, dan operasional BPKH. Ini mengacu pada PP Nomor 5 tahun 2018 tentang pelaksanaan UU Nomor 34 tahun 2004 tentang pengelolaan keuangan haji. Sebagai informasi, total dana haji BPKH yang ditempatkan di seluruh BPS-BPIH hingga akhir 2020 berjumlah sekitar Rp45,33 triliun.

Related Topics