TECH

Elon Musk Ungkap Akan Terapkan ‘Biaya Kecil Tahunan’ di Medsos X

Dianggap bisa mengatasi maraknya serangan bot.

Elon Musk Ungkap Akan Terapkan ‘Biaya Kecil Tahunan’ di Medsos Xilustrasi logo baru twitter (dok. tech.co)
16 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemilik media sosial (medsos) X–dulu Twitter–Elon Musk, mengungkapkan rencananya untuk menerapkan ‘biaya kecil tahunan’, demi mengatasi masalah serangan bot yang mengganggu platform tersebut sejak lama.

Laman Gizmodo melansir bahwa Elon mengeklaim perubahan ini nyata dengan alasan yang cukup kuat.

“Biaya yang kecil untuk akses tulis pengguna baru adalah satu-satunya cara untuk mengekang serangan bot yang tiada henti,” kata Musk dalam unggahan di X, Selasa (16/4).

Pada cuitan lain, dia mengatakan pengguna baru hanya perlu membayar biaya selama tiga bulan dan akses menulis akan gratis sejak saat itu. Namun, pernyataan ini membuat sedikit bingung, karena biayanya bersifat tahunan, bukan bulanan.

Sejak Elon mengambil alih Twitter pada 2022 dan mengubah namanya menjadi X, media sosial ini penuh dengan kontroversi dan masalah, mulai dari merebaknya kehadiran para penyebar hoaks, penipu, sampai menjamurnya tautan yang mengarahkan pengguna X masuk ke laman-laman tidak jelas.

Pernah dicoba

Program berbayar ini sebenarnya pernah diterapkan kepada para pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina pada Oktober tahun lalu. Ketika itu, X mengharuskan akun baru untuk membayar biaya tahunan sebesar US$1 untuk mengunggah, menyukai, membalas, dan sebagainya.

“Salah satu alasan utama mengapa X memulai program bulanan senilai US$8 berlangganan adalah untuk menghentikan bot mengambil alih platform. Sebaliknya, penipu menganggapnya menguntungkan dan memanfaatkan akun bot terverifikasi dalam penipuan mereka,” demikian warta Gizmodo.

Pertanyaan

Sementara itu, Forbes.com menulisn bahwa Elon sering bersumpah untuk mengurangi bot di X, meskipun masalah ini terus berlanjut. Program seperti ‘Not a Bot’ yang diterapkan kepada para pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina disebut sebagai langkah yang ampuh, namun hingga kini belum jelas apa hasil dari kebijakan tersebut.

“Jumlah pasti bot di X belum teridentifikasi, meskipun para peneliti menemukan aktivitas bot di X telah meningkat selama acara populer seperti Super Bowl 2024 dan debat utama Partai Republik yang pertama,” demikian lansiran Forbes.com, Senin (15/4).

Meski tidak disebutkan kapan akan diterapkan, namun cuitan Elon soal ‘biaya kecil tahunan’ ini membawa publik kepada sebuah pertanyaan, “Akankah semua pengguna X pada akhirnya harus membayar sedikit biaya untuk mengakses fungsi dasar platform?”

Related Topics