Jakarta, FORTUNE – Harga TerraUSD (UST) masih terjungkal pada perdagangan Rabu (11/5) sore, meski pengembang dari stablecoin tersebut sudah menyampaikan rencana penyelamatan. Penurunan harga Terra ini lantas dikhawatirkan berdampak terhadap pasar aset kripto.
Mengutip data dari coinmarketcap, saat artikel ini ditulis, harga UST mencapai US$0,4159, atau turun lebih dari 50 persen dalam sepekan terakhir. Alhasil, UST tercatat sebagai aset kripto dengan kinerja terburuk.
Padahal, UST merupakan stablecoin atau aset yang dirancang untuk memiliki harga stabil dan tak bergejolak. Ia seharusnya berada dalam standar rasio 1:1 dengan patokan dolar Amerika Serikat. Dengan kata lain, setiap 1 UST memiliki nilai yang sama dengan US$1.
Menurut Fortune.com, UST digadang-gadang sebagai patokan dalam semesta stablecoin algoritmik, sekaligus stablecoin terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar. Pengembangnya Do Kwon, CEO dari Terraform Labs.
Sementara itu, The Luna Foundation Guard (LFG), organisasi yang mengelola UST dan token Terra (LUNA), sebelumnya mengatakan akan mengeluarkan US$1,5 miliar pinjaman dalam Bitcoin dan UST untuk membuat stabil harga UST. Namun, sampai saat ini UST masih belum kembali ke harga normalnya.