TECH

Raksasa Teknologi AS dari Meta sampai Apple Berlomba Kembangkan AI

Google akan merilis chatbot serupa ChatGPT.

Raksasa Teknologi AS dari Meta sampai Apple Berlomba Kembangkan AIIlustrasi Kecerdasan Buatan. Shutterstock/Elnur
06 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Raksasa teknologi Amerika Serikat saat ini tengah memiliki antuasisme yang sama terhadap kecerdasan buatan (AI). Obsesi terhadap teknologi tersebut datang dari sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft, Meta, Google, dan Apple.

Ambisi terbaru para korporasi besar ini dipicu oleh meledaknya popularitas ChatGPT, aplikasi perangkat lunak yang mampu meniru percakapan manusia berdasarkan permintaan pengguna, demikian lansiran Reuters Jumat (3/2).

Para eksekutif raksasa teknologi AS menyampaikan obsesi perusahaannya terhadap AI dalam kesempatan paparan kinerja keuangannya. Beberapa frasa yang disebut oleh mereka berkenaan dengan teknologi tersebut adalah “AI”, “generative AI”, atau “machine learning”.

Ambil misal, Alphabet, perusahaan induk dari Google. Dalam konferensi persnya, petinggi perusahaan mesin pencarian itu menyebutkan kata-kata yang mengandung AI hingga 45 kali, atau naik dari 13 kali pada acara paparan kinerja sebelumya.

Saat ditanya soal kompetisi dengan ChatGPT, CEO Alphabet, Sundar Pichai, menyatakan perusahaannya tetap terlibat dalam perlombaan AI.

“Kami akan mengejar pekerjaan ini dengan berani, tetapi dengan rasa tanggung jawab yang mendalam,” katanya. Alphabet diperkirakan tengah memiliki fokus yang mendalam terhadap teknologi AI. Bahkan, perusahaan itu bakal membuat perangkat lunak chatbot LaMDA miliknya, dan meluncurkan untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.

Obsesi AI

Tangan pengusaha menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan, Database dengan sistem cerdas, teknologi masa depan, kemajuan teknis, ChatGPT. Shutterstock/Noos Studio.
Tangan pengusaha menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan, Database dengan sistem cerdas, teknologi masa depan, kemajuan teknis, ChatGPT. Shutterstock/Noos Studio.

Sementara, dalam paparan kinerja Microsoft, perusahaan pembuat Windows itu menyebutkan frasa yang berkenaan dengan AI hingga 39 kali. Padahal dalam acara paparan sebelumnya frasa itu hanya disebut 15 kali.

Microsoft merupakan investor OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT. Microsoft dan OpenAI baru-baru ini bekerja sama untuk membuat ChatGPT tersedia secara luas bagi pelanggan cloud Microsoft. Itu belum termasuk kolaborasi untuk menyematkan ChatGPT pada Bing, layanan mesin pencari milik Microsoft.

Mark Zuckerberg menyebut generative AI sebagai "area baru yang sangat menarik" selama paparan kinerja pada Rabu (1/2). Pendiri dan CEO Meta Platforms tersebut mengatakan perusahaan akan "meluncurkan sejumlah hal berbeda tahun ini" dalam generative AI.

Meta berencana untuk menggabungkan teknologi baru pada hampir semua produknya, seperti menghasilkan gambar, video, avatar, dan aset 3D, kata Zuckerberg. Perangkat lunak ini akan membantu pembuat konten menghasilkan lebih banyak pada seluruh aplikasi Meta.

"Salah satu tujuan saya untuk Meta adalah membangun penelitian kami untuk menjadi pemimpin dalam generative AI," kata Zuckerberg. Selama paparan kinerja tersebut, Meta menyebut kata-kata yang mengandung AI hingga 30 kali, atau naik dari 22 kali pada kesempatan sebelumnya.

Bahkan untuk Apple, AI dianggap sebagai bagian besar dari masa depan.

Saat ditanya ihwal strategi AI perseroan, CEO Apple, Tim Cook, menyatakan perusahaannya memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendukung fitur-fitur seperti deteksi tabrakan mobil pada iPhone dan Apple Watch, dan itu akan diterapkan pada seluruh produk dan layanan Apple.

Related Topics