Pengiriman Smartphone Global Kuartal III Tumbuh, Samsung Terdepan

- Pengiriman smartphone tumbuh menjadi menjadi 322,7 juta unit pada kuartal III-2025.
- Permintaan kuat terhadap ponsel premium dengan kemampuan AI mendorong pertumbuhan.
- Samsung terdepan dalam pengiriman smartphone secara global .
Jakarta, FORTUNE - Pengiriman smartphone secara global pada triwulan ketiga tahun ini tumbuh 2,6 persen menjadi 322,7 juta unit dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh permintaan konsumen yang kuat terhadap perangkat premium dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI).
Data dari International Data Corporation (IDC) yang dikutip oleh Reuters menunjukkan adanya permintaan yang tetap kuat akan ponsel premium yang menawarkan promo tukar tambah.
Wakil Presiden IDC Urusan Perangkat Klien, Francisco Jeronimo, menyatakan permintaan terhadap lini iPhone terbaru keluaran Apple sangat tinggi, dengan jumlah prapemesanan melampaui generasi sebelumnya.
Pada saat bersamaan, permintaan dari Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 dari Samsung mengungguli semua model ponsel lipat sebelumnya.
“Hal ini menciptakan momentum baru bagi segmen ponsel lipat,” ujarnya dalam keterangannya, dilansir dari Reuters, Selasa (14/10).
Menurut data SMM, Samsung mempertahankan posisinya sebagai pemimpin penjualan global dengan jumlah pengiriman unit mencapai 61,4 juta pada kuartal II-2025. Sementara itu, Apple mengalami pertumbuhan 3 persen dengan pengiriman 58,6 juta unit pada triwulan sama.
Di samping itu, Xiaomi, Transsion (induk dari Infinix), dan Vivo juga mencapai pertumbuhan signifikan pada kuartal tersebut.
IDC mempertahankan prospek positif kinerja penjualan smartphone pada sisa 2025. Proyeksinya akan penjualan akhir tahun tetap kuat, menyusul adanya dorongan promosi agresif, perluasan kemampuan AI, dan inovasi perangkat yang berkelanjutan.
Data IDC menunjukkan pengiriman ponsel pintar pada kuartal II-2025 mencapai 295,2 juta unit, naik 1 persen dari kuartal sebelumnya. Pasar ponsel pintar dinilai tetap positif, tapi ketidakpastian yang dipicu volatilitas tarif, tantangan ekonomi makro berkelanjutan seperti ketidakstabilan mata uang, pengangguran, dan inflasi di berbagai wilayah menurunkan permintaan smartphone pada kuartal tersebut.
Walhasil, konsumen pun mengurangi prioritas belanja ponsel pintar, khususnya pada segmen kelas bawah.
Pada kuartal kedua tahun ini, Samsung berada pada posisi terdepan dalam urusan pengiriman smartphone dengan 53,8 juta pengiriman, sementara Apple berada pada peringkat kedua dengan 45,7 juta pengiriman.
Xiaomi menempati peringkat ketiga dengan 42,3 juta pengiriman.