PwC Ungkap Bagaimana NFT Bakal Mengubah Masa Depan Industri Olahraga

Jakarta, FORTUNE – PricewaterhouseCoopers (PwC) baru saja mengeluarkan riset yang memprediksi soal berbagai tren yang bakal mengubah lanskap industri olahraga di masa depan. Perusahaan jasa profesional tersebut menaksir token yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible tokens/NFT) bakal menjadi tren yang berdampak positif bagi bisnis olahraga.
Menurut riset bertajuk Sports Outlook 2022: From media rights to NFTS untuk Amerika Utara, PwC menyebut NFT merupakan salah satu dari total sepuluh tren di industri olahraga. Di dalamnya, tren NFT ini memiliki tiga kasus penggunaan.
“Aset digital akan segera menjadi bagian penting dari infrastruktur teknologi olahraga,” demikian pernyataan PwC dalam risetnya, seperti dikutip pada Senin (14/3).
Berikut sejumlah tren NFT yang akan positif untuk industri olahraga menurut riset tersebut.
1.Collectible NFT
NFT dapat digunakan untuk menjual konten digital yang dapat dikoleksi, diauntentikasi, dan jumlahnya terbatas.
Sebagai misal, NBA Top Shot, lokapasar tempat pengguna dapat membeli NFT yang merepresentasikan para pemain liga basket NBA. Perintis marketplace tersebut adalah Dapper Labbs, sebuah perusahaan blokchain.
Contoh lain, Tom Brady, pemain quarterback NFL Amerika Serikat. Setelah mengumumkan pensiun, ia menyatakan akan berfokus pada pada Autograph, sebuah startup platform NFT yang baru-baru ini berhasil meraup pendanaan seri B sebesar US$170 juta atau lebih dari Rp2,4 triliun.
OpenSea pun turut menjadi platform penjualan maupun pembelian NFT olahraga.