Skype Resmi Tutup, Era Panggilan Video Pionir Telah Berakhir

- Skype, layanan panggilan video populer ditutup setelah 23 tahun beroperasi.
- Pengguna dapat memigrasikan kontak dan data obrolan ke Microsoft Teams atau beralih ke layanan panggilan video lainnya.
- Microsoft memastikan pengguna dapat masuk ke Microsoft Teams Free pada perangkat apa pun.
Jakarta, FORTUNE - Setelah 23 tahun, Skype harus mengakhiri kiprahnya. Platform panggilan video yang sempat menjadi pionir dan menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia itu resmi menghentikan operasionalisasinya pada Senin (5/5).
Microsoft, perusahaan pemilik Skype, mengonfirmasi penonaktifan platform tersebut. Para pengguna lamanya diarahkan untuk memigrasikan akun mereka.
Raksasa teknologi asal Redmond itu menyediakan opsi bagi pengguna untuk memindahkan semua kontak dan data obrolannya langsung ke Microsoft Teams Free, platform kolaborasi yang kini menjadi fokus utama perusahaan. Selain migrasi otomatis ke Teams, pengguna juga memiliki pilihan untuk mengunduh data historis Skype mereka sebelum beralih ke layanan lain.
Microsoft menegaskan, penutupan ini tidak berlaku untuk pengguna layanan Skype for Business, yang tetap berlanjut.
Menanggapi rencana penghentian layanan ini sebelumnya, perusahaan menerbitkan pernyataan dalam sebuah posting blog.
"Pada Mei 2025, Skype akan dihentikan. Perubahan ini akan memengaruhi pengguna Skype gratis dan berbayar, tetapi tidak berlaku untuk Skype for Business. Pengguna Skype akan memiliki opsi untuk beralih ke Microsoft Teams Free, yang menawarkan banyak fitur inti yang sama dan lebih banyak lagi," demikian keterangan tersebut, dikutip Selasa (6/5).
Diluncurkan di Luksemburg pada 2003, Skype tergolong ke dalam deretan platform pertama yang mempopulerkan panggilan suara gratis antar komputer (VoIP).
Di masa kejayaannya, sebelum munculnya dominasi aplikasi serbaguna seperti Zoom, WhatsApp, dan Teams, Skype pernah menjadi salah satu situs web paling sering dikunjungi secara global. Layanan ini juga menawarkan kemudahan melakukan panggilan internasional berbiaya rendah ke telepon rumah dan seluler.
Namun, pamor Skype meredup drastis dalam beberapa tahun terakhir. Prioritas Microsoft yang beralih ke pengembangan Teams menjadi faktor signifikan.
Ditambah lagi, munculnya fitur panggilan video yang terintegrasi dalam berbagai aplikasi dan platform lain milik Meta dan Google turut menggerus basis penggunanya. Keterbatasan fitur, seperti batas peserta panggilan video (maksimal 100 orang berbanding dengan Zoom yang bisa mencapai 1.000 pengguna), juga membuatnya kalah bersaing dengan alat konferensi video lebih modern.
Meskipun demikian, data Statista hingga Maret 2024 menunjukkan bahwa pengguna aktif Skype masih mencapai hampir 28 juta orang, mengindikasikan adanya basis pengguna yang tetap setia hingga menjelang penutupannya.