BUSINESS

Multi Bintang dan Rekosistem Kerja Sama Tingkatkan Ekonomi Sirkular

Sistem pengembalian kemasan bir Bintang ditargetkan naik.

Multi Bintang dan Rekosistem Kerja Sama Tingkatkan Ekonomi SirkularMedia Gathering kerja sama PT MBI dan Rekosistem, di Jakarta, Rabu (14/12). (Fortuneidn/Bayu)
15 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MBI), bekerja sama dengan startup pengolahan sampah, Rekosistem, mendorog peningkatan ekonomi sirkular pada siklus bisnis perusahaan yang menjual jenama bir Bintang ini. 

Corporate Affairs Director PT MBI, Ika Noviera, mengatakan kerja sama tersebut merupakan inisiatif perusahan dalam mencapai Net Zero Impact serta menciptakan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan. “Masih banyak yang belum menyadari bahwa sampah masih memiliki nilai yang berharga,” katanya dalam Media Gathering MBI, Rabu (14/12).

Sistem ini memungkinkan pengembalian kemasan botol, kerat dan keg produk bir PT MBI yang diklaim mencapai hampir 80 persen hingga akhir 2021. Perseroan akan memperbesar target tersebut dengan menyediakan jalur pengembalian langsung dari konsumen. “Walk the talk memang tidak mudah, terutama dalam menjalankan sesuatu yang dianggap tidak populer, tapi justru diperlukan,” ujar Ika.

Untuk memastikan keberlanjutan kolaborasi bersama Rekosistem, Ika mengatakan, kedua pihak meyakini bahwa dalam skala besar, sistem pengembalian kemasan bir Bintang mampu memberikan keuntungan yang menarik banyak pihak, termasuk masyarakat dan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

“Kalau ini bisa diakomodir juga oleh berbagai perusahaan lain yang memiliki passion sama, ini akan memperpanjang kerja kerasnya Rekosistem untuk seluruh Indonesia. Isu sampah kita selesai di Indonesia, kalau memang sudut pandangnya sama, tapi memang butuh waktu,” kata Ika.

Skala besar

Media Gathering kerja sama PT MBI dan Rekosistem, di Jakarta, Rabu (14/12).
Media Gathering kerja sama PT MBI dan Rekosistem, di Jakarta, Rabu (14/12). (Fortuneidn/Bayu)

CEO dan Co-Founder Rekosistem, Ernest Layman, menambahkan bahwa Rekosistem harus bisa memastikan nilai ekonomis kerja sama ini bisa berjalan. Apalagi, dari semua kemasan produk-produk bir Bintang, hampir seluruhnya bisa didaur ulang, baik digunakan kembali atau dialihkan menjadi produk lainnya.

“Kita memang bisa bilang sekarang harga botol bir Bintang satuannya tinggi, mencapai Rp500 (bagi konsumen yang mengembalikan), tapi angka ini datang bukan karena Rekosistem asal nembak. Kami juga memikirkan continuity-nya, apa brand-brand ini harus dikenakan biaya ini, sahingga jadi mahal? jawabannya tidak!” kata Ernest.

Saat mencapai skala pengembalian yang tinggi, angka ini bisa dijalankan tanpa perlu ada subsidi tambahan. “Jadi harapannya, support yang dilakukan Rekosistem ini adalah untuk mencapai titik skala besar itu, untuk akhirnya kita bisa mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.

Botol kaca diutamakan

Media Gathering kerja sama PT MBI dan Rekosistem, di Jakarta, Rabu (14/12).
Media Gathering kerja sama PT MBI dan Rekosistem, di Jakarta, Rabu (14/12). (Fortuneidn/Bayu)

Related Topics