2,8 Juta Kendaraan Mendaftar MyPertamina, Tapi 30%-nya Ditolak
986.644 unit kendaraan yang ditolak saat mendaftar aplikasi.

14 October 2022
Jakarta, FORTUNE – Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan jumlah kendaraan yang didaftarkan pada aplikasi MyPertamina saat ini sudah mencapai sekitar 2,8 juta. Namun, ada sekitar 34 persen atau 986.644 pendaftar aplikasi ditolak.
Menurut Irto, hal ini disebabkan oleh ketidaksinkronan data yang disebabkan oleh beberapa masalah teknis dalam pengunggahannya di situs MyPertamina. “Beberapa kendala dalam pencocokan data, diantaranya foto STNK tidak terbaca, foto Nomor Polisi tidak terlihat, foto kendaraan tidak sesuai, seperti tidak terlihat jumlah rodanya, misalnya,” ujar Irto kepada Fortune Indonesia, Jumat (14/10).
Untuk itu, Pertamina akan meminta konsumen untuk memperbaiki data dan mengulang pengiriman. Selanjutnya pencocokan data pun akan kembali dilakukan, sampai data konsumen sesuai dan MyPertamina bisa digunakan. “Pendaftar akan mendapat notifikasi email dan bisa memperbaiki data, selanjutnya akan diverifikasi ulang,” katanya.
Baru 8,8% dari populasi kendaraan

Sebelumnya, VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga, Zibali Hisbul Masih, mengatakan 2,8 juta pendaftar MyPertamina, baru mewakili sebagian kecil kendaraan yang ada di Indonesia. Jumlah tersebut baru mencakup 8,8 persen total populasi kendaraan di Indonesia per Rabu (12/10).
Proporsi pendaftar terbanyak adalah kendaraan pengguna Pertalite yang mencapai 2,03 juta atau 9 persen dari total populasi kendaraan. Sisanya 841.724 kendaraan pengguna BioSolar atau 8 persen dari total populasi kendaraan.
Menurut data Pertamina, masyarakat paling banyak mendaftar melalui situs atau aplikasi, dengan total 2,32 juta kendaraan. Sedangkan, 60.521 kendaraan mendaftar melalui booth di SPBU. Untuk mendorong percepatan pendaftaran kendaraan penerima BBM Subsidi, Pertamina melakukan integrasi data kendaraan dengan Korlantas dan Jasa Raharja.
Pendaftaran MyPertamina

Zibali menyebutkan bahwa terdapat 986.644 unit kendaraan yang ditolak saat mendaftar sebagai penerima BBM bersubsidi. Padahal, pendaftaran dilakukan untuk memperoleh QR Code yang akan digunakan saat transaksi pemberian BBM bersubsidi, seperti Pertalite atau Solar.
Untuk itu, pelanggan perlu memahami tiga tahapan yang harus dilakukan untuk mendaftar MyPertamina. Pertama adalah pendaftaran yang dilakukan dengan memasukkan data diri, kendaraaan, serta berbagai kelengkapan dokumen kendaraan. Kedua, pencocokan data, pada tahap inilah para pendaftar seringkali tidak lolos, karena proses memasukkan data yang kurang jelas.
Tahap terakhir, pelanggan akan mendapatkan email pemberitahuan terkait hasil verifikasi, bila dinyatakan layak mendapat subsidi, pelanggan akan mendapat QR Code yang dibagikan melalui situs Subsidi Tepat dan fasilitaas QR Code Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.