BUSINESS

Utang Garuda Indonesia Tembus Rp142 Triliun, Ini Rinciannya

Sebanyak Rp104,37 triliun merupakan DPT perusahaan lessor

Utang Garuda Indonesia Tembus Rp142 Triliun, Ini RinciannyaGaruda Indonesia. (Pixabay/Nel_Botha-NZ)
17 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) tercatat memiliki utang sebesar Rp142 triliun. Jumlah tersebut berdasarkan data yang tercatat Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa proses pengajuan perdamaian dalam PKPU berjalan cukup rumit. “Tak bisa dinafikkan yang besar ini, atau lessor ini complicated. Karena bicara kita bukan utang tapi kerja sama kita ke depan bagaimana. Kan pesawat mereka di sini kan,” katanya dalam keterangan yang dikutip Jumat (17/6).

Dari total utang yang harus diselesaikan Garuda tersebut, sebanyak Rp104,37 triliun merupakan total Daftar Piutang Tetap (DPT) perusahaan lessor, DPT perusahaan non lessor sebesar Rp34,09 triliun, dan DPT preferen mencapai Rp 3,95 triliun.

Hingga saat ini, terdapat 501 kreditur yang terdaftar dan terverifikasi dalam proses PKPU Garuda. Mayoritas kreditur adalah perusahaan lessor sebanyak 355 pihak, diikuti 123 pihak perusahaan non lessor, dan kreditur preferen sebanyak 23 pihak.

Setengah kreditur menyetujui proposal

Dok. Internal Kementerian BUMN

Meski menemukan kesulitan dalam proses yang dijalani, Irfan meyakini para kreditur akan menyetujui proposal perdamaian yang ditawarkan Garuda. “Interaksi kita dengan mereka dengan surat menyurat email, WA pada dasarnya sudah cukup banyak yang mau sampaikan vote yes,” tutur Irfan.

Dalam proses voting PKPU, Irfan dan perusahaan telah melakukan negosiasi panjang kepada para kreditur. Perusahaan harus memperoleh persetujuan 50+1 persen dari total kreditur terdaftar pada proses PKPU. Saat ini, menurut Irfan sudah ada 50 persen kreditur berkomitmen setuju pada proposal damai yang diajukan.

Namun demikian, Garuda juga harus mengejar target 67 persen dari total utang kreditur yang terdaftar di PKPU. Jadi, meski 50 persen kreditur sudah menyetujui proposal damai Garuda, total jumlah utangnya harus mencapai 67 persen dari total utang yang terdaftar di PKPU.

Rencana ekspansi bisnis

Shutterstock/Mas Jono

Related Topics