Jakarta, FORTUNE - PT Blue Bird Tbk meneguhkan komitmennya untuk mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030. Caranya, dengan menargetkan penyediaan energi bersih dari hulu hingga hilir untuk mendorong transisi energi terbarukan.
Tahun ini, persusahaan mencoba melangkah lebih jauh untuk menghadirkan infrastruktur yang dapat mendukung pencapaian target tersebut.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono, mengatakan perusahaannya membidik pengadaan 200-500 unit kendaraan listrik yang akan disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar melalui kehadiran E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird. Ini sejalan dengan pilar visi keberlanjutan BlueSky dan visi keberlanjutan 50:30.
"Secara keseluruhan, Bluebird menargetkan penyediaan energi bersih dari hulu hingga hilir untuk mendorong transisi energi terbarukan sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam menunjukkan kontribusinya terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup, terutama kualitas udara," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/3).
Untuk melengkapi jajaran armada listriknya, Bluebird menghadirkan BYD T3 yang telah beroperasi di Jakarta dan Bali sejak 2021 dengan konfigurasi 7-seaters. Pengadaan armada tersebut bertujuan memenuhi permintaan pasar akan armada dengan daya tampung lebih besar.
Selain itu, perusahaan juga telah menambah jumlah fasilitas pengisian daya mobil listrik hingga Bluebird telah memiliki lebih dari 30 charging station yang tersebar di Jakarta dan Bali.