FIS 2023: Cerita CEO Blibli Bangun Kepercayaan Mitra & Pelanggan

Kusumo Martanto mengatakan, salah satu aspek penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce adalah dengan membangun kepercayaan dari konsumen atau mitra. Dalam hal ini, Blibli pun berupaya untuk terus membagun kepercayaan itu dengan menyediakan kategori produk yang relevan bagi pelanggan.

Saat merintis Blibli pada 2011, Kusumo menceritakan jika perusahaan memiliki keraguan perihal konsumen yang ingin berbelanja lewat e-commerce. Sebab, dengan menebus barang via platform, konsumen sebenarnya tidak mendapatkan akses untuk melihat barangnya secara langsung, dan hanya bisa melihat berupa gambar.

“Dari awal kita bilang, kita maunya jualan barang asli. Kita bekerja sama dengan para partner, merchant, dan syukur-syukur waktu itu sama pabrikannya. Tapi waktu itu susah sekali. Saya datang ke pabrik merek-merek terkenal. Dari situ kita mulai kembangkan, sampai sekarang Blibli bisa dibilang jadi salah satu leader berdasarkan survei, terutama untuk produk gadget, consumer electronic,” ungkap Kusumo.

Visi omnichannel perkaya pengalaman pelanggan

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2022 itu menegaskan visi omnichannel yang dapat memperkaya pengalaman pelanggan. Salah satu bagian strategis dalam koridor tersebut adalah menjadi Apple Authorized Reseller di Indonesia yang khusus menjual produk Apple dengan nama Hello. Sejauh ini Hello telah hadir dengan tiga toko fisik, dan kemungkinan akan terus berekspansi lagi. 

“Satu lagi untuk omnichannel di akhir tahun 2022, kita baru saja menyelesaikan akuisisi Ranch Market (PT Supra Boga Lestari Tbk). Jadi sekarang kami bukan hanya melayani retail, tetapi juga melayani korporat, dan pemerintahan,” ujar Kusumo Martanto.

Sebagai informasi, pada September 2021 Blibli mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk yang merupakan perusahaan pengelola Ranch Market. (WEB)