BUSINESS

5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima Jadi Restoran Kekinian

Mengangkat kearifan lokal dengan layanan digital.

5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima Jadi Restoran KekinianDok. Penyetan Cok
05 November 2021

Jakarta, FORTUNE - Kelezatan kuliner Indonesia telah lama menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keanekaragaman budaya nusantara. Memahami besarnya potensi kuliner tanah air, pemain lokal seperti Penyetan Cok memilih untuk mempopulerkan makanan tradisional Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Gerai makanan yang hadir sejak 2014 ini sukses mengangkat menu penyetan yang umumnya dijumpai di tenda kuliner kaki lima, “naik kelas” menjadi jaringan restoran berskala nasional. Berpusat di kota Surabaya, kini Penyetan Cok telah tersebar di lebih dari 50 cabang kota Jabodetabek, Sidoarjo, Gresik, Semarang, dan Solo. 

Julius Putranto Komang, Founder & Owner Penyetan Cok mengatakan, “Penyetan Cok sebagai brand lokal asli Surabaya ingin mengangkat kekayaan lokal melalui nikmatnya kuliner asli nusantara. Dimulai dari mimpi sederhana untuk membawa menu penyetan naik kelas, kami memberikan sentuhan modern dengan cita rasa legendaris. Kualitas rasa selalu menjadi komitmen nomor satu," katanya.

Dalam mencapai kesuksesan, dia menegaskan untuk tidak pernah berhenti melakukan inovasi agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Harus selalu relevan, mulai dari jenis menu, interior restoran, hingga kemudahan pelanggan dalam bertransaksi melalui adopsi pembayaran digital.

Kesuksesan yang direngkuh oleh Julius tentunya tak lepas dari perumusan strategi praktis yang tepat seperti yang terangkum berikut ini.

Jangan hanya berpaku pada tren

Enggan mengikuti arus tren viral yang umumnya hanya sesaat, Penyetan Cok justru mengawali bisnis kuliner dengan memaksimalkan bahan makanan tradisional, yakni cabai dan rempah-rempah pilihan. Menurut Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng adalah menyediakan makanan andalan yang dapat bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera seluruh masyarakat Indonesia.

“Tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas. Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal. Berangkat dari hal tersebut, kami mulai dengan sesuatu yang simple tapi everlasting seperti penyetan,” tutur Julius. 

Jalin keakraban dengan pelanggan

Julius percaya bahwa pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset bahwa Penyetan Cok lebih dari sekadar menjual produk. Namun, memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.

“Kami terus mencari tahu apa yang disukai pelanggan sehingga mampu membuat program promosi untuk mendorong pelanggan berkunjung kembali yang termasuk voucher, produk gratis, hingga cashback menarik dari pembayaran digital seperti ShopeePay. Hal-hal seperti ini penting untuk menjaga relasi yang baik dengan pelanggan setia,” katanya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.