BUSINESS

Empat Strategi Kopi Kenangan di Tengah Pandemi

Kopi Kenangan tidak menyerah dihantam pandemi Covid-19.

Empat Strategi Kopi Kenangan di Tengah PandemiKopi kenangan. Shutterstock/Bagussatria
23 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pandemi Covid-19 juga menyulitkan sektor makanan dan minuman. Meskipun begitu, Kopi Kenangan Group tetap sanggup melakukan ekspansi dengan membuka gerai ke-500. 

“Kami memutuskan untuk fokus menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi konsumen, menjunjung tinggi kesehatan dan kelangsungan karyawan, serta tentunya terus meningkatkan kualitas produk,” kata Ruth Davina, PR Manager Kopi Kenangan Group, dalam keterangan resmi, Jumat (16/7).

Tercatat sejak November 2019 hingga 2020, Kopi Kenangan meraih kenaikan jumlah pengguna baru pada aplikasi sebesar hampir 500%. Adapun transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mengalami kenaikan hingga lebih dari 200%. Aplikasi Kopi Kenangan yang diluncurkan sejak April 2019, difokuskan pada fitur personalisasi yang menjadikannya 'barista pribadi' yang sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga pelanggan lebih leluasa.

Saat ini, aplikasi Kopi Kenangan telah menjangkau lebih dari satu juta pelanggan dan termasuk salah satu aplikasi dengan Monthly Active User (MAU) terbanyak di Indonesia dengan lebih dari 600.000 MAU, nomor dua terbesar di kategori makanan dan minuman di Indonesia, serta merupakan aplikasi F&B nomor tiga terbanyak diunduh di Indonesia pada September 2020 berdasarkan data App Annie.

Ruth pun membagikan empat strategi bisnis Kopi Kenangan Group untuk bisa melejit di tengah pandemi.

Mengutamakan kesehatan dan keselamatan

Shutterstock/PattyPhoto

Di masa pandemi ini, Kopi Kenangan Group memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pelanggan serta karyawan. Salah satu upayanya melalui program SENANG (Sehat Bareng Kenangan) yang dilaksanakan sejak Maret 2020,

Pada Juni 2021, Kopi Kenangan Group juga mulai melaksanakan vaksinasi tahap pertama bagi 1.800 karyawan berdomisili Jabodetabe. Di samping itu, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pengadaan Pusat Sentralisasi Vaksinasi di JIExpo Kemayoran, yang ditujukan bagi masyarakat umum dan pelaku UMKM. Selain itu, mereka juga menerapkan standar yang penting bagi kesehatan dan kebersihan di seluruh gerai.

Menganalisis perubahan dan menghadirkan layanan yang sesuai

Shutterstock/Aleksandrs Muiznieks

Related Topics