Diversifikasi dan Digitalisasi Jadi Strategi Erajaya di 2026

Jakarta, FORTUNE — PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menatap 2026 dengan strategi pertumbuhan yang bertumpu pada diversifikasi portofolio dan penguatan kapabilitas digital. Setelah sepanjang 2025 fokus memperkuat fondasi bisnis dan operasional, manajemen optimistis dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan jangka panjang di tengah dinamika industri ritel dan konsumsi nasional .
Tahun 2026 sekaligus menjadi penanda 30 tahun perjalanan Erajaya di industri ritel dan distribusi Indonesia. Momentum ini dimanfaatkan perusahaan sebagai pijakan untuk memperkuat positioning korporasi, melakukan konsolidasi bisnis, serta mempererat hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan.
“Memasuki 2026, fokus strategis ERAA adalah diversifikasi, digitalisasi, penguatan fondasi bisnis, peningkatan kualitas pertumbuhan, serta penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Hasan Aula, Deputy Group CEO PT Erajaya Swasembada Tbk, di Jakarta, Senin (22/12).
Menurut Hasan, strategi tersebut dijalankan dengan menjaga keseimbangan antara pengembangan usaha, keunggulan operasional, serta pengelolaan portofolio yang relevan dengan perubahan perilaku konsumen dan lanskap ritel di Indonesia. Pendekatan ini diharapkan memastikan kesiapan organisasi dalam merespons peluang maupun tantangan pasar ke depan.
Perkuat fondasi bisnis
Sepanjang 2025, Erajaya menjalankan sejumlah inisiatif untuk memperkuat fondasi bisnis dan kapabilitas operasional. Upaya tersebut tercermin dari pengelolaan portofolio yang lebih seimbang, optimalisasi jaringan ritel dan distribusi, serta peningkatan efektivitas operasional di seluruh lini usaha.
Kepercayaan pasar dan pemegang saham terhadap arah strategis perusahaan tetap terjaga, sejalan dengan langkah-langkah korporasi yang ditempuh manajemen sepanjang tahun. Fokus pada kualitas pertumbuhan menjadi landasan Erajaya dalam mempersiapkan agenda ekspansi berikutnya.
Di segmen Erajaya Digital dan Ritel Konsumen, perusahaan terus memperkuat posisinya sebagai mitra ritel dan distribusi berbasis konsumen. Peringatan 20 tahun iBox pada 2025 menjadi momentum untuk menegaskan peran iBox sebagai mitra ritel resmi produk Apple di Indonesia. Pembukaan gerai iBox Apple Premium Partner pertama di Bali dengan konsep street/standalone turut memperkaya pengalaman ritel premium di lokasi strategis.
Berbagai inisiatif pemasaran dan aktivasi konsumen, seperti Festival Belanja erafone dan kampanye erafone Jaga Bumi, juga berkontribusi dalam meningkatkan engagement konsumen sekaligus menegaskan komitmen keberlanjutan perusahaan. Di sisi lain, diversifikasi portofolio lifestyle electronics dilanjutkan melalui ekspansi gerai Marshall di sejumlah kota besar.

Kinerja menguat di akhir tahun
Dari sisi kinerja, Oktober 2025 menjadi momentum penting bagi Erajaya Group. Antusiasme konsumen yang kuat mendorong peningkatan signifikan pada same-store sales growth (SSSG), baik di ERAA maupun ERAL. Seluruh vertikal bisnis menunjukkan penguatan momentum secara bulanan.
Pada Oktober 2025, SSSG ERAA tercatat tumbuh 30,5 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), dengan SSSG kumulatif 10M25 sebesar 1,2 persen YoY. Sementara itu, ERAL membukukan SSSG Oktober 2025 sebesar 19,2 persen YoY dan SSSG 10M25 mencapai 14,3 persen YoY .
Ekspansi jaringan ritel juga terus berlanjut. Sepanjang Oktober 2025, Erajaya membuka 35 gerai baru dan menutup 17 gerai, sehingga total jaringan gerai mencapai 2.229 gerai per Oktober 2025.
Kendaraan listrik hingga active lifestyle
Ke depan, pengembangan portofolio melalui Erajaya Active Lifestyle (ERAL) menjadi salah satu penggerak pertumbuhan utama. Patrick Adhiatmadja, Group Chief Strategy Officer PT Erajaya Swasembada Tbk., mengatakan bahwa 2026 akan menjadi fase penting untuk memperkuat positioning dan konsolidasi bisnis ERAL.
Di segmen kendaraan listrik, ERAL mengembangkan ekosistem bisnis melalui kehadiran merek XPENG, termasuk model X9 dan G6, yang diperkenalkan melalui berbagai inisiatif penguatan brand dan edukasi pasar. Sementara di segmen lifestyle, ekspansi JD Sports memperluas jangkauan Erajaya di kategori ritel lifestyle global sekaligus memperkuat posisinya sebagai operator merek internasional.
Segmen active and smart juga terus diperkuat melalui pengembangan portofolio merek olahraga dan teknologi. Pada 2025, Erajaya menambahkan Wilson dan ANTA sebagai brand baru, yang didukung oleh aktivitas pemasaran dan brand engagement sesuai karakter masing-masing merek.
Ekspansi Food & Nourishment
Selain lifestyle dan teknologi, Erajaya juga memperluas portofolio bisnis berbasis konsumen melalui Erajaya Food & Nourishment (EFN). Sepanjang 2025, EFN memperkuat kehadiran merek CHAGEE di Indonesia dengan membuka gerai di sejumlah lokasi strategis.
Pengembangan jaringan Paris Baguette turut dilanjutkan, dengan penekanan pada konsistensi pengalaman merek dan kesiapan operasional. Seluruh inisiatif di segmen ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas operasional.
Pandangan 2026
Menatap 2026, manajemen Erajaya menegaskan komitmen untuk terus memperkuat positioning, meningkatkan kapabilitas organisasi, serta mengelola portofolio bisnis secara adaptif. Dengan strategi yang konsisten dan berorientasi jangka panjang, perusahaan optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan di tengah perubahan lanskap ritel dan konsumsi nasional.
“Momentum 30 tahun perjalanan ini menjadi refleksi sekaligus pijakan untuk memastikan transformasi Erajaya berjalan berkesinambungan,” ujar Patrick.

















