BUSINESS

Kapuas Prima Coal Bangun Smelter Timbal Senilai US$15 Juta

Targetkan kenaikan pendapatan hingga Rp1,14 triliun.

Kapuas Prima Coal Bangun Smelter Timbal Senilai US$15 JutaDok. Kapuas Prima Coal
30 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen base metal, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) merampungkan pembangunan smelter timah hitam atau timbal (Pb) di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.

Upaya pembangunan smelter yang menelan investasi sebesar US$ 15 juta atau setara Rp214,81 miliar dimulai sejak 2016. Apa target perseroan selanjutnya?

Target produksi 20 ribu ton bullion timbal per tahun

Smelter tersebut merupakan satu-satunya smelter timbal di Indonesia yang berada di bawah pengoperasian anak usaha perseroan, yaitu Kapuas Prima Citra.

“Jika sudah beroperasi, smelter tersebut bakal memproduksi sebanyak 20 ribu ton bullion timbal per tahun,” ujar Direktur Kapuas Prima Coal, Evelyne Kioe, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/11). 

Setelah beroperasi, smelter ini diharapkan mampu memberikan tambahan pendapatan (revenue) sebesar US$60-80 juta atau setara Rp860,02 juta hingga Rp1,14 triliun (asumsi kurs Rp14.333 per dolar AS) pada 2022.

Smelter timbal yang dibangun sejak tahun 2016 direncanakan mulai beroperasi pada Desember tahun 2021. Dalam kegiatannya, perseroan menjelaskan, bahwa smelter tersebut akan dioperasikan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan karena telah memenuhi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). 

“Nantinya semua limbah didayagunakan kembali, sehingga tidak dibuang dan menjadi limbah yang berbahaya,” katanya.

Membangun smelter untuk seng (Zn)

Selain smelter timbal yang telah selesai dibangun, perseroan sedang membangun smelter seng (Zn). Progres pembangunan smelter seng tersebut sudah mencapai 82,89 persen hingga kuartal III-2021 dan diharapkan mulai beroperasi pada kuartal I-2023 dengan kapasitas produksi mencapai 30 ribu ton ingot per tahun.

Sebagai informasi, hingga September 2021, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp612,6 miliar atau meningkat 61,0 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. 

Sementara laba bersih perseroan melonjak 148,0 persen menjadi Rp65,4 miliar dari Rp26,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh penjualan Zinc (Zn) yang mencapai Rp260,4 miliar dan Timbal (Pb) Rp96 miliar.

Adapun penjualan perseroan hingga kuartal III-2021 didominasi oleh penjualan konsentrat seng yang tercatat mencapai Rp260,4 miliar atau berkontribusi sebesar 42,5 persen terhadap total penjualan. Kemudian, diikuti oleh penjualan konsentrat besi sebesar Rp100,1 miliar, perak sebesar Rp98,6 miliar, konsentrat timbal sebesar Rp95,9 miliar, serta penjualan bijih besi sebesar Rp57,5 miliar.

Related Topics