Mercedes-Benz Bersiap Bangun Pabrik Daur Ulang Baterai
Pembangunan akan dimulai pada Desember 2023.
06 March 2023
Jakarta, FORTUNE - Mercedes-Benz sedang bersiap membangun pabrik daur ulang baterai berkapasitas 2.500 ton. Pabrik yang berlokasi di Kuppenheim, Jerman bagian selatan ini digadang mampu memproduksi lebih dari 50.000 modul baterai.
Melansir Reuters, Selasa (7/3) anggota dewan manajemen Mercedes-Benz Jörg Burzer, mengatakan pembangunan tahap pertama akan dimulai pada Desember 2023.
"Kami mengirimkan sinyal penting dari kekuatan inovatif di Baden-Wurttemberg dan Jerman untuk elektro-mobilitas yang berkelanjutan," ujarnya.
Baterai ramah lingkungan
Mercedes-Benz akan menggunakan bahan baku baterai yang berasal dari komponen pengisian mobil listrik yang sudah tak terpakai.
Selain itu, baterai yang diproduksi didesain tidak akan bergantung sepenuhnya pada pasokan listrik. Akan tetapi, memanfaatkan tenaga surya dan sumber lain yang lebih ramah lingkungan.
“Ini sangat penting mengingat terbatasnya ketersediaan bahan baku dengan permintaan yang tinggi, seperti litium, kobalt, dan nikel,” ujar pejabat lingkungan, iklim, dan energi di Baden-Württemberg, Jerman, Thekla Walker.
Menariknya, pabrik di Kuppenheim beroperasi secara netral CO2. Operasional sepenuhnya menggunakan listrik tenaga matahari dan listrik hijau.Pembangunan pabrik itu juga merupakan bagian dari proyek riset sains yang didanai Kementerian Federal Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman.
Mobil listrik Mercedes-Benz laris
Potensi mobil listrik kian melambung, Mercedes-Benz turut terciprat untung. Penjualan global mobil listriknya sepanjang 2022 mencapai 319.200 unit, naik 19 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan ini disumbang oleh model xEV (Plug-in hybrid dan baterai listrik, termasuk model smart) mewakili 15 persen dari total penjualan global Mercedes-Benz sepanjang tahun lalu.
Tak hanya itu, Mercedes-Benz Passenger Cars melipatgandakan pengiriman mobil listrik baterai (BEV) yang mencapai 117.800 unit, naik hingga 124 persen. Adapun penjualan Mobil Mercedes-Benz xEV merupakan mobil listrik baterai dengan kontribusi 44 persen dari total keseluruhan.
Ola Källenius, Chairman of the Board of Management of Mercedes-Benz Group AG dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/3) mengatakan peningkatan itu jadi bukti keseriusan untuk beralih ke kendaraan listrik pada akhir dekade ini.
“Tahun 2022 merupakan kesuksesan transformasi Mercedes-Benz. Kami telah melipatgandakan penjualan mobil listrik baterai, kami menunjukkan tekad kuat di kendaraan listrik melalui EQXX yang dapat menempuh jarak 1.200 km dalam sekali pengisian daya,” katanya.
Di lain sisi, kondisi pasar memungkinkan Mercedes-Benz berekspansi membangun jaringan pengisian baterai berdaya tinggi miliknya sendiri. Mereka menargetkan membangun lebih dari 10.000 stasiun pengisi daya di seluruh dunia.
Related Topics
Related Articles