BUSINESS

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Laris Manis!

Laku 120 ribu unit dalam 36 jam.

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Laris Manis!Dok. Xiaomi
01 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Siapa tak kenal ponsel pintar Xiaomi? Ponsel asal Negeri Tirai Bambu itu merupakan pesaing yang tangguh bagi iPhone. Sekarang pertanyaannya adalah, akankah Xiaomi menghadirkan tantangan yang sama kepada Tesla seperti halnya Apple? 

Pada Kamis, 28 Maret 2024 raksasa Cina itu meluncurkan kendaraan listrik pertamanya, sedan Xiaomi SU7. Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, mengatakan pada presentasi di Beijing: “Banyak orang bertanya kepada saya untuk siapa Xiaomi SU7 dibuat. Jawaban saya, bukankah sudah waktunya bagi pengguna Tesla Model 3 untuk melakukan upgrade?”  Demikian dilansir Fortune.com, Senin (1/4).

Masuknya pesaing berkantong tebal lainnya di Cina datang pada saat yang sulit bagi produsen mobil Elon Musk. Pekan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Tesla telah mengurangi produksi kendaraan listrik di pabriknya di Shanghai di tengah persaingan yang ketat dan pertumbuhan yang lesu di Cina,.

Tesla makin terpojok

Kapitalisasi pasar Tesla telah anjlok sekitar 30 persen tahun ini, sehingga mendorong perusahaan tersebut untuk membatalkan kebijakan Musk yang tidak beriklan. Tesla juga menghadapi persaingan dari BYD yang didukung Warren Buffett. Tesla berhasil disalip oleh BYD sehingga menjadi kendaraan listrik atau perusahaan EV terlaris di dunia pada kuartal IV 2023.

Tentu saja, Tesla telah membuktikan dirinya sebagai pembuat kendaraan listrik terkemuka, sementara Xiaomi masih baru dalam bidang tersebut.

“Dalam tiga tahun mengembangkan mobil ini, realisasi terbesar saya adalah membuat mobil sangatlah sulit,” kata Lei Jun. “Bahkan raksasa seperti Apple pun menyerah," katanya, menambahkan.

Taruhan besar pada EV

Lei mengklaim bahwa SU7 dapat mengungguli Tesla Model 3. Menurutnya 90 persen spesifikasi sudah unggul dan Xiaomi memerlukan beberapa tahun lagi untuk mengejar sisanya. Dia mengatakan sedan tersebut memiliki jarak tempuh minimum 700 kilometer (hampir 435 mil) dibandingkan 606 kilometer untuk Model 3. Model dasar akan dijual dengan harga di bawah US$30.000, lebih murah daripada Model 3 di Cina.

Lei mengakui perusahaannya akan merugi atas setiap kendaraan yang dijualnya untuk saat ini. Pada bulan Desember, dia mengatakan bahwa Xiaomi akan menghabiskan 10 kali lipat tenaga kerja dan investasi yang biasanya dilakukan pembuat mobil untuk model baru.

Namun, dia menambahkan pada hari Kamis, “Xiaomi memiliki cadangan uang tunai yang cukup untuk menghadapi persaingan ketat dalam lima tahun ke depan.” 

Waktu akan membuktikan apakah Lei membuat keputusan yang tepat dengan memasuki pasar kendaraan listrik yang kompetitif atau harus menyimpang seperti yang dilakukan Apple. Banyak startup EV yang dulu bernilai miliaran kini mengalami kesulitan.

“Risikonya adalah mereka terlalu fokus pada sektor kendaraan listrik dan kehilangan fokus pada sektor dan produk yang membawa mereka ke sana,” kata Tu Le, pendiri konsultan Sino Auto Insights, kepada Reuters.

Namun, Xiaomi memulai awal yang baik, setidaknya, dengan perusahaan melaporkan bahwa mereka telah menerima 120.000 pesanan pasti untuk SU7 dalam 36 jam, yang berarti kapasitas produksi tahun ini telah terjual habis.

Related Topics