BUSINESS

Strategi Grup Mahaka X Garap Industri Konten Kreatif

Memaksimalkan peluang bisnis di era influencer marketing.

Strategi Grup Mahaka X Garap Industri Konten KreatifCEO mahaka X Farash Farich dan Founder Taulany TV Andre Taulany/Dok. Mahaka X
16 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten media rintisan Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) atau Mahaka X bersiap menggarap industri konten kreatif. Chief Executive Officer Mahaka X Farash Farich, mengatakan langkah untuk mengembangkan potensi para kreator konten dan pelaku industri kreatif Tanah Air. Di samping itu, memaksimalkan peluang bisnis di era influencer marketing dan mempertemukan konten kreator dan brand untuk berkolaborasi dengan lebih optimal.

Menurutnya di era konvergensi media digital saat ini, para kreator konten berperan penting dalam mengoptimalkan pasar untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap sebuah brand dan bisnis. 

“Untuk itu, kami melakukan terobosan baru dalam menjawab kebutuhan industri dengan mendukung potensi kreator konten melalui pemanfaatan ekosistem Mahaka X yang terintegrasi, sehingga memudahkan mereka dalam menghadirkan konten kreatif yang berkualitas bagi penonton,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (16/12).

Pengembangan intellectual property (IP) dan financial solution

Farash menjelaskan Mahaka X siap menjalin kerja sama dengan para kreator konten melalui dua pendekatan utama, yakni pengembangan intellectual property (IP) serta financial solution.

Strategi tersebut diharapkan dapat memfasilitasi ide, kreativitas, serta membangun personal branding bagi para kreator. Sebab saat ini media dan teknologi tidak dapat dipisahkan bahkan saling melengkapi dan akan terus berkembang. 

Berdasarkan laporan We Are Social, pengguna aktif media sosial tercatat meningkat 12,35 persen (yoy) sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Bahkan Youtube menempati peringkat teratas (94 persen), diikuti Instagram (93 persen), TikTok (63 persen), Facebook (59 persen) dan Twitter (54 persen) sebagai platform yang paling sering diakses selama periode Juni 2022 menurut laporan Populix bertajuk Social Media Habit and Internet Safety.

Mengawali kolaborasi kreatif ini, saat ini Mahaka X telah bekerja sama dengan salah satu kreator konten Tanah Air, Taulany TV. Upaya strategis ini ke depannya diwujudkan dengan sejumlah kerja sama dan proyek kreatif yang menarik serta berkelanjutan.

Mengutip dari situs web Social Blade, per Desember 2022 channel Taulany TV memiliki jumlah subscriber sebanyak 6,5 Juta dengan kontennya telah ditonton sebanyak 1,3 milar kali. 

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan Mahaka X dalam membangun kemitraan di industri kreatif dan dipercaya untuk memaksimalkan ekosistem media kreatif, ” kata Andre Taulany, Founder Taulany TV.

Farash menambahkan, kolaborasi ini menjadi langkah awal yang baik bagi Mahaka X untuk melanjutkan visi perusahaan meningkatkan kualitas konten kreator. “Termasuk para female creators dalam melahirkan konten kreatif yang berkualitas, kompetitif serta menjawab kebutuhan pasar,” katanya.

Kinerja Mahaka X semester I-2022

Mahaka X mencatatkan penurunan kerugian pada enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (16/12) rugi bersih Mahaka menyusut 10,2 persen dari Rp 23,58 miliar menjadi Rp21,17 miliar per Juni 2022.

Tingkat kerugian berkurang karena ABBA mampu menyusutkan sejumlah beban, mulai dari beban pokok pendapatan, hingga beban umum dan administrasi.

Pada semester I-2022, pendapatan bersih tercatat anjlok 18,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp58,29 miliar. Pemasukan terbesar ABBA disumbang datang dari pendapatan sirkulasi, iklan surat kabar, dan buku senilai Rp28,33 miliar, disusul pendapatan sewa dan event organizer masing-masing sebesar Rp 9,08 miliar, dan Rp 8,83 miliar.

Selain itu, perolehan dari media buying mencapai total Rp7,56 miliar, sedangkan penyiaran televisi sejumlah Rp4,47 miliar.

Performa semester pertama 2022 ini membuat rugi per saham dasar ABBA menyusut menjadi R5,38, dari sebelumnya Rp8,56.

Selain itu, perseroan juga mampu memaksimalkan keuntungan dari pos pendapatan keuangan menjadi sebesar Rp1,16 miliar, meskipun dari sisi laba/rugi entitas asosiasi tercantum kerugian sebanyak Rp188,4 juta, demikian juga beban lain-lain (bersih) yang ruginya membengkak menjadi Rp573,26 juta.

Dari sisi neraca per 30 Juni 2022, ABBA memiliki total aset senilai Rp 451,23 miliar, alias merosot 13,99 persen dari akhir 2021.

Kewajiban pembayaran atau liabilitas perseroan terjaga di kisaran angka Rp359,68 miliar, sementara modal atau ekuitas menyusut 44,47 persen menjadi sebesar R91,55 miliar, dari akhir 2021 sebesar Rp164,87 miliar. 

Related Topics