Jakarta, FORTUNE - Clime Capital, pengelola dana berbasis di Singapura, yang berfokus pada percepatan transisi energi rendah karbon di Asia Tenggara, dan Synergy Efficiency Solutions (SES) telah menyelesaikan proyek efisiensi energi pertama di Indonesia dengan model inovatif Cooling-as-a-Service (CaaS) yang diterapkan di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta.
Chief Executive Officer SES, Steve Piro, mengatakan proyek yang didasarkan pada audit energi ini dalam implementasinya juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan kerja pendingin udara.
“Proyek ini bertujuan mengurangi pengeluaran energi untuk pendinginan hingga 45 persen dan mengurangi 20.000 ton CO2 selama masa pakai peralatan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/6).
CaaS adalah model bisnis dalam sistem pendingin udara yang memungkinkan pelanggan membayar per unit pendinginan yang dikonsumsi. Alih-alih melakukan investasi yang besar untuk teknologi pendinginan, skema ini mengurangi biaya di muka dari sisi pelanggan.
Teknologi ini juga mendorong konsumsi energi yang lebih efisien, serta mengurangi emisi dari penggunaan listrik dan kebocoran refrigeran.
Selama masa kontrak, SES akan mengoperasikan alat pendingin udara dan menanggung semua biaya operasional termasuk listrik, bahan habis pakai, pemeliharaan, dan suku cadang.