BUSINESS

5 Cara Mengelola Keuangan dengan Cermat di Tengah Ancaman Inflasi

Mengelola keuangan sebaiknya dilakukan sedari dini.

5 Cara Mengelola Keuangan dengan Cermat di Tengah Ancaman InflasiIlustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)
04 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi tahunan periode September 2022 mencapai 5,95 persen (year-on-year/yoy). Tekanan inflasi diprakirakan meningkat ke depan, seiring dampak lanjutan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta tingginya harga energi dan pangan global. Untuk  untuk meminimalisir dampak inflasi, Anda perlu memiliki strategi atau cara mengelola keuangan seoptimal mungkin.

Dengan pengelolaan keuangan yang terencana, Anda bisa memiliki kualitas finansial yang baik di masa depan. Cara mengelola keuangan setiap orang mungkin berbeda, namun dengan tujuan yang sama, Anda bisa mencontoh beberapa trik dalam menggalokasikan keuangan sesuai dengan kepribadian, kebutuhan, dan gaya hidup.

Mengelola keuangan sebaiknya dilakukan sedari dini, di saat di usia Anda muda dan produktif. Hal ini diharapkan dapat memudahkan Anda dalam mencukupi segala kebutuhan baik yang sifatnya direncanakan atau yang mendadak. Mengutip berbagai sumber, Fortune Indonesia coba merangkum beberapa cara mengelola keuangan untuk mempersiapkan masa depan. 
 

1. Mempersiapkan anggaran keuangan

ilustrasi menghitung uang
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukov)

Langkah pertama, Anda bisa mempersiapkan merinci anggaran keuangan. Anggaran ini dibutuhkan sebagai acuan dalam menentukan perhitungan finansial Anda: mulai dari total pemasukan, pengeluaran, kebutuhan utama, investasi hingga akses terhadap layanan kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Penentuan tersebut berguna agar Anda tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Langkah tersebut juga dapat melatih Anda lebih disiplin dalam menentukan prioritas demi mengelola kondisi finansial agar tetap seimbang, sekaligus menentukan besaran biaya yang perlu Anda keluarkan per bulannya.

Ada beragam versi membuat formulasi anggaran keuangan pribadi, salah satunya dengan metode pembagian 40:30:20:10, yang mana alokasikan 40 persen pendapatan untuk biaya pengeluaran sehari-hari, seperti biaya tagihan bulanan hingga keperluan belanja sehari-hari.

Selanjutnya, alokasikan 30 persen pendapatan untuk membayar cicilan utang jika ada, kemudian 20 persen dari pendapata berikutnya untuk tabungan investasi dan 10 persen untuk donasi atau zakat.

2. Menabung dan berinvestasi

Menabung merupakan bentuk investasi
ilustrasi investasi (pexels.com/Joslyn Pickens)

Related Topics