Comscore Tracker
BUSINESS

Definisi Faktur Pembelian, Fungsi dan Komponennya

Banyak bukti transaksi, salah satunya faktur pembelian.

Definisi Faktur Pembelian, Fungsi dan Komponennyailustrasi website developer (unsplash.com/Tim van der Kuip)

by Eko Wahyudi

23 August 2022

Jakarta, FORTUNE – Ada banyak sekali bukti transaksi, salah satunya faktur pembelian, yang Istilah lainnya adalah invoice.

Umumnya, pembeli menerima faktur pembelian ini dari penjual, khususnya dalam transaksi yang diselesaikan secara tunai. Penerimaan faktur pembelian dilakukan saat pembeli telah menerima barang.

Kemudian, faktur pembelian juga bisa diartikan sebagai dokumen transaksi yang diberikan oleh penjual, pemasok, atau vendor kepada pembeli ketika sudah menyelesaikan transaksi.

Faktur pembelian berisi data-data yang diperlukan seperti jenis barang, nama barang, tanggal terjadinya transaksi, serta harga dan total harga yang harus dibayarkan pembeli. 

Selain itu, faktur pembelian juga memuat alamat, nama penjual, dan metode pembayaran. Catatan transaksi yang menerbitkan faktur pembelian nantinya akan berguna untuk membantu dalam pengecekan stok. Nah, selain itu, apa lagi fungsi lain faktur pembelian?

Fungsi faktur pembelian

Faktur pembelian merupakan dokumen penting untuk setiap bisnis. Faktur pembelian memiliki sejumlah fungsi penting:

1. Bukti nyata bahwa produk sesuai dengan keinginan pembeli

Dalam faktur pembelian, termuat harga serta detail produk yang dibeli. Dengan demikian, pembeli bisa benar-benar memastikan bahwa barang atau jasa yang dibeli telah sesuai dengan keinginan serta kesepakatan.

2. Bukti nilai pembayaran yang menjadi kewajiban pembeli

Faktur pembelian mencantumkan harga dan tanggal jatuh tempo yang dapat dijadikan dasar penagihan. Selain itu, faktur pembelian menjadi bukti sahih bagi penjual saat melakukan penagihan.

3. Dokumen yang sah untuk dicatat dalam pembukuan

Pencatatan akuntansi senantiasa membutuhkan dokumen yang sah dan autentik sebagai dasar pembukuan. Faktur pembelian berguna sebagai dokumentasi tersebut.

4. Sebagai bukti sah bila pembeli melakukan retur

Dalam setiap transaksi, sering kali terdapat cacat tersembunyi yang mengakibatkan kerusakan, ketidaksesuaian antara apa yang diperjanjikan dan barang aslinya, dan lain sebagainya. Untuk mengembalikan produk tak sempurna tersebut, harus dibuktikan dengan faktur pembelian yang menyatakan bahwa Anda benar merupakan pemilik dari barang tersebut.

Komponen dasar faktur

Related Topics

Related Articles