BUSINESS

BKPM Siapkan Peta Peluang Investasi, 22 Proyek Prioritas Ditawarkan

Peta peluang investasi akan memberi gambaran calon investor.

BKPM Siapkan Peta Peluang Investasi, 22 Proyek Prioritas DitawarkanMenteri Investasi Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan pada acara pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (6/7). (Dok. Istimewa)
05 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kembali menyusun Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan pada tahun ini. Penyusunan PPI akan berfokus pada 22 profil proyek investasi berkelanjutan yang tersebar di 13 provinsi.

Adapun 13 provinsi tersebut yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

"Hari ini kami buat Peta Potensi Investasi (PPI) sebagai instrumen kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi masuknya investasi ke Indonesia. Dengan membuat proyek ini, kita lebih fokus, kita lihat ada market-nya, investasi itu yang kita tawarkan," kata Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (4/8).

Bahlil mengatakan pentingnya peran pemerintah pusat maupun daerah dalam memberikan jalan dan arahan yang jelas bagi investor yang akan masuk ke Indonesia. Karena itu, penyusunan PPI akan dikawal sampai pada dokumen pra studi kelayakan (pra-Feasibility Study).


 

Akan jadi gambaran calon investor

Nantinya, PPI akan menjadi profil peluang investasi di daerah sehingga mampu memberikan gambaran komprehensif dan mendetail kepada para calon investor. Adapun 22 profil proyek investasi yang disusun dalam PPI 2022 ini terdiri dari 11 proyek berbasis Sumber Daya Alam (SDA) serta 11 proyek berbasis industri manufaktur.

Klaster yang termasuk dalam proyek SDA yaitu perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan energi. Sedangkan untuk proyek berbasis industri manufaktur, yaitu terdiri dari klaster industri kimia, industri aneka, industri logam, industri mesin, industri alat transportasi, dan industri elektronika.

Proyek investasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan.

Puluhan proyek investasi telah diluncurkan

Kunjungan Menko Perekonomian ke KEK Galang Batang.
Kunjungan Menko Perekonomian ke KEK Galang Batang (31/1/2020). (kek.go.id)

Related Topics