Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan perekonomian Indonesia perlu tumbuh 6,4 persen per tahun untuk menjadi negara maju pada 2045. Jika terwujud, Indonesia secara otomatis akan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
"Artinya di 2045 GDP per kapita kita sekitar US$29 ribu dan kita akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia dan akan keluar dari middle income trap pada 2034," kata Lutfi dalam webinar yang bertajuk Empowering SMEs to Recover Stronger secara virtual, Jumat (11/3).
Kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), kata Lutfi, mesti ditingkatkan dari 33 persen menjadi 39 persen pada 2045 dengan pertumbuhan 7,3 persen per tahun. Industri manufaktur juga harus berkontribusi terhadap PDB hingga 32 persen per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 7,8 persen per tahun.
“Ekspor dikurangi impor juga mesti tumbuh. Sekarang hanya 34 persen terhadap PDB, ini harus menjadi 54 persen dan menggeser konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar PDB kita," ujar Lutfi.
Pemerintah Indonesia pun mendorong investasi infrastruktur agar ongkos logistik per kapita menjadi lebih murah, selain pula melakukan transfer teknologi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri.
"Indonesia diprediksi akan habis bonus demografinya pada 2038 sampai 2040. Ini deadline terakhir Indonesia bisa menjadi negara maju," kata Lutfi.