Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekspansi Bisnis, Petrosea Bentuk Anak Perusahaan Baru Bidang EPC

Profil Perusahaan Petrosea
ilustrasi perusahaan petrosea (Dok.career.petrosea.com)

Jakarta, FORTUNE - PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan konstruksi terkemuka milik konglomerat Prajogo Pangestu, mengambil langkah ekspansif dengan mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Petrosea Engineering Procurement Construction (PT Petrosea EPC). Pembentukan entitas bisnis anyar ini dilakukan bersama anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki PTRO, yaitu PT Rekakarsa Karya Nusantara (REKAN), pada 15 April lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pendirian Petrosea EPC bertujuan mengembangkan cakupan aktivitas perseroan pada sektor keuangan dan asuransi, serta ranah profesional, ilmiah, dan teknis.

Dalam struktur kepemilikan saham, Petrosea memegang kendali mayoritas dengan 4.995 saham senilai total Rp4,99 miliar, atau setara dengan 99,90 persen kepemilikan. Sementara itu, REKAN menyertakan modal senilai Rp5 juta dengan proporsi 0,10 persen saham.

Kehadiran PT Petrosea EPC diharapkan dapat memperkuat operasionalisasi bisnis Petrosea secara keseluruhan dan memperluas jangkauan usahanya, sejalan dengan rencana strategis pengembangan perusahaan, terutama dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC) yang meliputi rekayasa, pengadaan, dan konstruksi.

“Pendirian PT Petrosea EPC akan memberikan dampak positif bagi perseroan,” demikian manajemen Petrosea.

Pembentukan anak perusahaan ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi yang tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat 1 (b) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 42/2020, yang mengatur transaksi antara perusahaan terbuka dan perusahaan terkendali dengan kepemilikan saham minimal 99 persen oleh perusahaan terbuka.

Sebelumnya, Petrosea telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Portus Bara Jaya (PBJ). Langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi dan diversifikasi usaha PTRO dalam memperkokoh posisinya pada industri pertambangan nasional.

Sepanjang 2024, PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan kinerja yang solid dengan total nilai perolehan kontrak mencapai Rp64,3 triliun. Capaian ini menandai pertumbuhan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan menjadi rekor nilai kontrak tertinggi sepanjang sejarah operasionalisasi perusahaan pada sektor pertambangan dan konstruksi.

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan PTRO membukukan pendapatan US$690,81 juta pada 2024, meningkat 19,59 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun, laba bersih perseroan mengalami penurunan 20,49 persen (YoY) menjadi US$9,70 juta pada periode yang sama.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us