BUSINESS

Jual Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya Klaim Untung Rp502 Miliar

Harga jual di atas nilai perolehan sebesar Rp1,92 triliun.

Jual Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya Klaim Untung Rp502 MiliarTol Cibitung-CIlincing. Dok. Waskita Karya

by Hendra Friana

12 October 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Ratna Ningrum, memastikan penjualan ruas tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) menguntungkan perusahaan. Pasalnya, penjualan dengan skema divestasi 55 persen saham di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP) seharga Rp2,44 triliun itu berada di atas nilai perolehan Rp1,92 triliun.

Pernyataan tersebut juga menepis anggapan bahwa penjualan ruas tol tersebut merugikan karena harganya jauh di bawah biaya pembangunan proyek yang mencapai Rp10,8 triliun. 

“Dengan demikian, atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp520 miliar dan pengurangan utang Rp5,8 triliun akibat efek dekonsolidasi. Di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga Kredit Investasi Perbankan dan akumulasi utang lainya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru”, kata Ratna dalam keterangan resmi, Selasa (12/10).

Ratna melanjutkan, di tengah kondisi perekonomian global yang menurun dan berbagai macam ketidakpastian di masa pandemi, hingga akhir September 2021 anak usaha perseroan PT Waskita Toll Road telah berhasil mendivestasi tiga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai total sebesar Rp4,4 triliun atau Rp2,1 triliun di atas nilai buku senilai Rp2,3 triliun. 

Ketiga BUJT yang telah berhasil didivestasi tersebut adalah PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya.

"Divestasi jalan tol ini merupakan bagian dari Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita selain proses restrukturisasi perseroan induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko," jelasnya.

Proses Penjualan Tol Cibitung-Cilincing

Sebelum resmi dijual, 55 persen saham PT CTP yang mengelola ruas tol Cibitung Cilincing dimiliki oleh PT  Waskita Toll Road. Kemudian, Waskita Toll Road menjual seluruh saham tersebut atau 1.386.131 lembar saham seharga Rp2,44 triliun melalui Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PPJB) dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia.

Ratna menjelaskan, PPJB telah ditandatangani panitia kedua belah pihak pada Rabu (21/7). Beriringan dengan proses tersebut, Waskita Toll Road juga berencana mengalihkan piutang atas bunga senilai Rp40,48 miliar kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia.

Akses Pelabuhan Indonesia merupakan anak usaha PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dan PT Pelabuhan Tanjung Priok, serta bagian dari grup perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyediaan jalan akses khusus dan/atau jalan tol ke pelabuhan dan fasilitas pendukungnya.

Setelah proses jual beli diselesaikan, Akses Pelabuhan Indonesia menjadi pemegang keseluruhan saham atas CTP dari sebelumnya hanya 45 persen.

Direktur Utama Waskita Toll Road, Septiawan Andri Purwanto, mengatakan dana hasil divestasi akan digunakan untuk mendukung proses bisnis perseroan ke depan. "Setelah menandatangani PPJB, kami masih harus melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan dengan mematuhi ketentuan berlaku sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB)," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dengan divestasi tersebut, Waskita diperkirakan dapat menurunkan utang melalui dekonsolidasi hingga Rp5 triliun. Saat ini Waskita telah menyelesaikan divestasi atas empat ruas jalan tol dari sembilan ruas jalan tol yang ditargetkan untuk dilepas kepada investor sepanjang 2021.