Genjot Produksi Bus dan Truk, Daimler Resmikan Pabrik Baru di Cikarang Senilai Rp500 M

- Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) meresmikan pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat dengan investasi Rp500 miliar.
- Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 5.000 unit truk dan bus Mercedes-Benz, serta berkontribusi pada peningkatan nilai TKDN dan industri otomotif nasional.
- Pabrik ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Daimler Truck di Asia Tenggara, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan kemitraan jangka panjang untuk memperkuat rantai pasok domestik.
Jakarta, FORTUNE– Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) meresmikan fasilitas pabrik barunya di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5.000 unit truk dan bus Mercedes-Benz.
Dengan total investasi mencapai Rp500 miliar, fasilitas ini menjadi bukti komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan niaga di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan pabrik baru PT DCVMI di Cikarang sebagai langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG terhadap prospek positif industri otomotif nasional Indonesia, dalam memperkuat pasar ekspor, membangun rantai pasok lokal, dan menciptakan lapangan kerja.
“Penguatan nilai TKDN, khususnya untuk industri kendaraan niaga, merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial,” kata Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (11/6).
Dia menilai, orientasi pembangunan pabrik ini sangat relevan dalam merespons tantangan defisit perdagangan kendaraan niaga nasional. Seiring dengan transformasi menuju green mobility, pemerintah mendukung penuh penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif melalui kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan akademisi.
Managing Director & CEO DICV, Satyakam Arya mengatakan, hadirnya pabrik ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Daimler Truck di Asia Tenggara. Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur fisik—melainkan simbol kolaborasi strategis dan komitmen perusahaan terhadap masa depan industri otomotif Indonesia.
“Kami berinvestasi pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan jangka panjang untuk meningkatkan kandungan lokal, memperkuat rantai pasok domestik, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis Daimler Truck di Asia Tenggara. Bersama, kita membangun ekosistem industri yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Tak sekadar memperluas kapasitas, langkah ini juga membawa peningkatan dalam kelincahan operasional, efisiensi alur kerja, dan ketahanan solusi untuk pelanggan di Indonesia dan juga menghadirkan kendaraan niaga yang menjawab kebutuhan pasar lokal, baik dari sisi efisiensi produksi, keandalan layanan, hingga adopsi inovasi secara berkelanjutan.
Model yang diproduksi
Pabrik ini akan terus memproduksi model-model andalan seperti Mercedes-Benz Axor Trucks: 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX, dan 2528 C, serta sasis bus Mercedes-Benz: OH 1626 L dan OH 1626 S yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI, menambahkan bahwa peresmian pabrik ini menandai fase pertumbuhan baru bagi DCVMI di Indonesia.
“Lebih dari sekadar perluasan infrastruktur—pabrik ini juga perwujudan visi kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia, memberdayakan masyarakat lokal, dan membangun ekosistem industri yang lebih kuat,” katanya.
Dengan mengusung sistem manufaktur terintegrasi dalam satu atap, pabrik ini memungkinkan proses produksi berjalan lebih efisien dan terkonsolidasi. Dilengkapi dengan lintasan uji (test track) untuk mensimulasikan berbagai kondisi jalan serta ruang pengecatan canggih untuk meningkatkan kualitas cat, seluruh fasilitas ini mengikuti standar global Mercedes-Benz.
DCVMI juga telah menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, termasuk sistem penghematan energi, pengelolaan limbah modern, serta pengembangan ruang hijau dengan metode Miyawaki.