Jakarta, FORTUNE - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melalui anak usahanya, PT Jejaring Mitra Persada (JMP), entitas dari PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) mengembangkan jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Jakarta, Batam, dan Singapura.
Proyek ini merupakan bagian dari sistem komunikasi kabel laut (SKKL) dan akan dijalankan melalui skema Indefeasible Right of Use (IRU), yang akan memberikan hak penggunaan jangka panjang atas infrastruktur kabel serat optik. Pada proyek tersebut, INET menggelontorkan investasi senilai US$20 juta.
Direktur Utama INET, Muhammad Arief Angga mengatakan investasi ini dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas internet yang cepat dan stabil.
“Jaringan kabel bawah laut merupakan komponen utama dalam infrastruktur komunikasi global. Dengan IRU, kami tak lagi bergantung pada penyedia lain, karena kami bisa mengelola kapasitas dan konektivitas secara mandiri,” ujar Arief melalui keterangan resmi, Selasa (6/5).
Proyek ini menandai langkah penting INET dalam ekspansi internasional, terutama ke pasar Singapura yang dikenal sebagai salah satu hub digital terbesar di Asia.
Melalui skema IRU, INET dapat mengelola konektivitas dan kapasitas secara independen, tanpa bergantung pada penyedia lain. Ini juga mrmbrrikan kendali langsung bagi INET dalam mengelola gerbang internasionalnya sendiri. Sehingga berpotensi meningkatkan layanan dan daya saing, khususnya dalam menjangkau pelanggan internasional.
Proyek ini juga membuka jalan bagi INET untuk mengajukan lisensi sebagai Network Access Provider (NAP), sehingga dapat secara langsung mengakses dan menjual konektivitas internasional dari dan ke Indonesia.