Jakarta, FORTUNE - Holding BUMN pariwisata dan pendukung, InJourney, memiliki sejumlah alternatif dalam meningkatkan layanan bandara yang dimiliki PT Angkasa Pura (AP) I dan II.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Dony Oskaria, mengatakan fokus utama mereka saat ini melakukan penyetaraan dari sisi komersial, kebijakan, standard operating policy, dan struktur organisasi.
"Beberapa alternatif yang kita lakukan, pastinya kita melakukan penyetaraan dulu. Kan lucu kita punya dua perusahaan airport, tapi beda-beda," ujar Dony di kantor Kementerian BUMN, Jakarta,
InJourney memiliki dua opsi dalam tahap selanjutnya, yakni merger melalui skema atau pembentukan Subholding AirportCo. Dony mengatakan rencana optimalisasi tersebut akan dilakukan dengan matang.
"Ini kita samakan dulu. Kalau sudah sama, mudah bagi kita memikirkan mana alternatif yang terbaik: apakah merger dan akuisisi, bisa juga kita membentuk operating Co di atasnya sebagai subholding yang kita sebut Airport Co," katanya.
Melalui integrasi tersebut, Indonesia akan memiliki satu operator bandara yang jauh lebih kuat, dan akan berdampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata Indonesia ke depan, ujarnya.
"Kita punya dulu Airport Co yang kuat. Nanti, setelah AP I dan AP II ini kuat, baru kita memikirkan kemitraan seperti apa yang memberikan manfaat paling baik bagi Indonesia," katanya.