Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya pada acara Milad ke-109 Muhammadiyah secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021)

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak ambil pusing gugatan Uni Eropa terhadap Indonesia terkait larangan ekspor nikel mentah ke World Trade Organization (WTO). Dia menyebut, Indonesia tidak ingin mengganggu kegiatan produksi negara-negara di Uni Eropa.

Dia pun menegaskan, bila Eropa ingin menikmati nikel Indonesia, maka harus membangun pabrik pengolahannya di dalam negeri. Hal itu telah ia sampaikan juga pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Italia pada Oktober lalu. “Kita terbuka, kita tidak tertutup. Silakan kalau ingin nikel, silakan datang. Bawa pabrik ke Indonesia, bawa industrinya ke Indonesia, bawa teknologinya ke Indonesia," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/11).

Menurut Jokowi, jika sudah bangun pabrik olahan nikel di Indonesia, mereka bisa mengolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dia menyakini, apabila pengolahan dilakukan di Indonesia akan jadi lebih efisien biaya produksinya. “Saya sampaikan apa adanya, artinya kita tak tertutup, beda kalau kita tertutup orang lain tak boleh masuk, ini boleh kok," tuturnya.

Lebih jauh, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan,  dengan negara-negara lain membawa pabrik dan teknologinya ke Indonesia, maka hal itu akan menguntungkan. Salah satunya dapat menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Jokowi akan larang ekspor komoditas lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di