Komitmen Indika Energy Kurangi Bisnis Batu Bara dan Kembangkan EBT

Jakarta, FORTUNE - PT Indika Energy Tbk (INDY) berkomitmen mengurangi portofolio usahanya dari sektor batu bara hingga 2050. Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rashid mengungkapkan, perusahaannya kini mulai berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan mendivestasi sejumlah anak usaha yang bergerak di pertambangan emas hitam.
"Saat mengeluarkan obligasi 2020 kemarin, kami membuat komitmen ke investor bahwa paling sedikit 50 persen dari pendapatan kami akan berasal dari non-batu bara," ujarnya dalam Webinar INDY Fest 2021, Selasa (19/10).
Arsjad melanjutkan, salah satu sektor EBT yang disasar sebagai portofolio usaha baru perusahaan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Indika, kata dia, beralih menjadi perusahaan investasi EBT dengan menggandeng Fourth Partner Energy yang dimiliki The Rise Fund—social impact fund terbesar di dunia yang dimiliki TPG Global.
"Komitmen kami adalah menggalang US$500 juta untuk mulai mulai bicara energi surya. Jadi pada tahap awal ini adalah bagaimana kami membangun solar panel dalam lingkungan grup kami sendiri," katanya.
Menurut Arsjad, beralih ke bisnis rendah karbon justru menguntungkan lantaran berbagai lembaga pembiayaan akan banyak memberikan pendanaan murah ke bisnis ramah lingkungan. Karena itu, Indika juga sudah memasukkan variabel keberlanjutan seperti pajak karbon dalam hitung-hitungan bisnisnya. "Jadi supaya perubahan ini tidak membebankan secara keuangan."