Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba Bersih Grup Telkom Turun 3,71% di 2024, Ini Penyebabnya

MDI Ventures bersama Telkom Indonesia kembali mengadakan  “Next Billion Ecosystem Festival” atau Nex-BE Fest 2024.
MDI Ventures bersama Telkom Indonesia kembali mengadakan “Next Billion Ecosystem Festival” atau Nex-BE Fest 2024.

Jakarta, FORTUNE - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 3,71 persen (YoY) pada 2024. Mengapa demikian?

Dikutip dari laporan keuangan terbaru, laba bersih Telkom Indonesia pada 2024 berjumlah Rp23,65 triliun, dari sebelumnya Rp24,56 triliun.

Penyebab pelemahan laba bersih TLKM adalah kenaikan beban operasi sebesar 3,74 persen; beban karyawan yang naik 5,53 persen; dan beban umum yang bertumbuh 8,33 persen. Faktor tersebut menekan laba usaha TLKM dari Rp44,38 triliun pada 2023 menjadi Rp42,99 triliun pada 2024.

Selain itu, pendapatan perseroan pun hanya tumbuh kurang dari 1 persen (YoY), dari Rp149,22 triliun menjadi Rp149,97 triliun. Itu karena pendapatan segmen mobile yang melemah, yakni Rp83,40 triliun (dari Rp85,29 triliun pada 2023). Sementara itu, segmen consumer turun tipis dari Rp26,44 triliun menjadi Rp26,31 triliun.

Investasi Telkom di GOTO dan startup

Terkait investasi, Telkom masih membukukan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp380 miliar pada akhir Desember 2024. Angka itu lebih tinggi dari data per akhir 2023, yaitu Rp119 miliar.

Sebagai konteks, nilai wajar investasi Telkomsel di GOTO menggunakan berdasarkan nilai pasar GOTO adalah Rp70 per saham (31 Desember 2024) dan Rp86 per saham (31 Desember 2023).

Selain di GOTO, Grup Telkom, melalui MDI Ventures, juga menanamkan investasi di startup bidang informasi dan teknologi. Dari investasi-investasi tersebut, TLKM membukukan jumlah keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi MDI sebesar Rp483 miliar pada akhir 2024. Angka itu berbalik dari jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi MDI pada 2023, yakni sebesar Rp514 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us