Perkuat Segmen B2B, Telkom Jajaki Peluang Bisnis dengan BPD

- Telkom menjajaki kerja sama dengan BPD untuk memperkuat segmen bisnis to business (B2B) ke depan.
- Workshop selama dua hari di Kalimantan memperkenalkan produk dan layanan Telkom Group yang dapat mendorong layanan digital bagi nasabah BPD serta menunjang kegiatan operasional.
- Solusi digital dari Telkom dirancang khusus untuk membantu BPD menjalankan transformasi digital secara efisien dan terjangkau, meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan, dan tetap relevan bagi nasabah muda yang tech-savvy.
Jakarta, FORTUNE - PT Telkom Indonesia (TLKM) menjajaki sejumlah peluang kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kolaborasi ini ditargetkan memperkuat kinerja segmen bisnis to business (B2B) perseroan ke depan.
BPD memiliki sejumlah peran untuk menggeliatkan perekonomian kerakyatan di setiap daerah di Indonesia dan dituntut menghadirkan layanan dengan basis teknologi digital. Hal ini tak lain agar layanannya mudah diakses oleh nasabah serta mampu bersaing dengan bank-bank nasional maupun swasta hingga pemain financial technology (fintech) yang layanannya semakin hari semakin diminati oleh nasabah muda yang tech-savvy.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Telkom dan sejumlah BPD di Kalimantan melakukan workshop selma dua hari. Perusahaan pelat merah itu memperkenalkan sejumlah produk dan layanan Telkom Group yang mampu menjawab kebutuhan BPD untuk mendorong layanan digital bagi nasabahnya maupun menunjang kegiatan operasional, seperti data, cyber security, SDWAN, M2M, VSAT, Astinet, omni channel marketing, ,Core Banking, Call Center, serta Data Center dan DRC.
EVP Divisi State Owned Enterprise (SOE) Service Telkom, Dedy Mardhianto, mengatakan untuk menjawab tantangan infrastruktur teknologi informasi BPD, ada tiga solusi yang bisa dimanfaatkan, seperti Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Service. “Solusi ini dirancang khusus untuk membantu BPD menjalankan transformasi digital secara efisien dan terjangkau,” katanya dikutip dari keterangan, Jumat (28/2).
Tiga solusi menjawab tantangan BPD seperti keterbatasan tenaga ahli di bidang teknologi digital, analisa data, artificial intelligence, dan cyber security, serta mengubah budaya kerja yang masih stagnan dari sistem konvensional menuju digital.
Dengan mengadopsi solusi digital BPD di Indonesia untuk menyediakan layanan perbankan digital yang memenuhi standar industri perbankan nasional maupun internasional.
Direktur Operasional Bank Kalsel, Abdurahim Fiqry mengatakan, pembahaasan produktif dan kerjasama yang berkelanjutan dengan BPD di Kalimantan dapat memperkuat posisi Telkom di market B2B.
“Dengan kolaborasi produktif antara entitas bisnis milik negara ini, kami berharap geliat perekonomian kerakyatan dari daerah dapat terus tumbuh dan membawa dampak yang signifikan bagi pelaku usaha dan masyarakat Indonesia,” kata Fiqry.
Dengan menerapkan solusi digital dari Telkom yang komprehensif tersebut, BPD di Kalimantan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan dan tetap relevan bagi nasabah muda yang lebih tech-savvy, serta kian kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat.