BUSINESS

Andre Sukendra Atmadja: Kala Lokal Berpadu dengan Global

Ekspor Mayora Indah mengimbangi penjualan dalam negeri.

Andre Sukendra Atmadja: Kala Lokal Berpadu dengan GlobalAndre Sukendra Atmadja—Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk. Fortune Indonesia/Achmad Bedoel
24 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Andre Sukendra Atmadja—Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk—berhasil masuk daftar bergengsi Businessperson of The Year 2021 versi Fortune Indonesia. Dia bukan pemain baru di bisnis makanan ringan.

Lulusan Boston University Amerika Serikat ini menjabat sebagai Direktur Utama Mayora sejak 2011. Sebelumnya, Andre juga memegang sejumlah jabatan strategis di perusahaan yang sama, yaitu, Direktur pada 2004-2011 dan Manajer Operasional Perseroan pada 1996-2004.

Mayora yang berdiri sejak 1977 ini punya sederet merek makanan dan minuman ringan yang erat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Sebut saja, Kopi Torabika, Energen Cereal, wafer Astor, coklat Choki-choki, Beng Beng, air minum kemasan Le Minerale, dan masih banyak lainnya. 

Tak hanya di dalam negeri, produk-produk Mayora juga dipasarkan ke lebih dari 100 negara. Beberapa produk unggulannya bahkan sanggup menjadi pemimpin pasar di sejumlah negara.

Contohnya permen Kopiko yang menguasai pasar sejumlah negara Asia Tenggara, India, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Produk kopi Torabika juga mendominasi Filipina dengan pangsa mencapai hampir 50 persen. 

Seimbang

Andre pernah mengatakan bahwa melalui ekspor, perusahaan memiliki misi untuk membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar “tukang jahit” produk dari negara-negara lain. Baginya, melalui ekspor juga membuktikan bahwa produk Indonesia juga berkelas di dunia.

Pernyataannya itu disokong data apik dari kinerja perseroan. Di bawah kepemimpinannya, dalam lima tahun terakhir (2016-2020), penjualan bersih perusahaan ini terus tumbuh rata-rata mencapai 7,7 persen.

Pada semester pertama 2021, perseroan berkode MYOR itu berhasil mencatatkan pendapatan Rp13,15 triliun (naik 18,68 persen) dengan laba bersih Rp 930,57 miliar (turun 0,8 persen)

Dalam kurun waktu yang sama, rata-rata porsi penjualan Mayora di dalam negeri mencapai 55,3 persen. Sedangkan, porsi penjualan dari ekspor sebesar 44,7 persen. Dus, pendapatan Mayora baik dari dalam negeri maupun ekspor cukup seimbang. 

Andre hanyalah satu dari 20 orang yang terpilih sebagai pebisnis terbaik tahun ini. Masih banyak pebisnis lainnya yang memiliki kisah inspiratif. Anda bisa membacanya di Majalah Fortune Indonesia edisi November 2021.

Related Topics