Mayapada Hospital (SRAJ) Bidik Pendapatan 2025 Naik 12%, Ini Taktiknya

Jakarta, FORTUNE - Emiten pengelola Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen pada 2025. Sejumlah strategi pun disiapkan, termasuk ekspansi.
Chief Financial Officer SRAJ atau Mayapada Healthcare Group, Mark Lee Kristomo, mengatakan, saat ini terdapat 5 proyek ekspansi perseroan. Itu mencakup 3 pembangunan rumah sakit baru (Mayapada Hospital Jakarta Timur, Mayapada Batam International Hospital, serta Mayapada Hospital Surabaya 2) dan 2 proyek perluasan rumah sakit existing (Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Surabaya 1).
Proyek-proyek tersebut akan dikerjakan bertahap pada periode 2025–2027. "Untuk 2025, kami akan tetap melanjutkan pembangunan Jakarta Timur, karena sudah melakukan topping off. Rencananya akan kami buka pada kuartal-I atau awal kuartal-II 2026," kata Mark dalam paparan publik SRAJ, Kamis (18/9).
Sementara itu, proyek perluasan Tower 3 di rumah sakit Jakarta Selatan diperkirakan akan mulai aktif pada akhir 2026. Lalu, Mayapada Batam International Hospital ditargetkan beroperasi pada 2027.
Sayangnya, perseroan belum memperinci kapan proyek rumah sakit kedua dan perluasan rumah sakit pertama di Surabaya akan selesai dan mulai beroperasi.
Saat ini, Grup Mayapada sendiri sudah memiliki 7 unit rumah sakit yang aktif beroperasi, yakni di: Tangerang, Jakarta Selatan, Bogor, Kuningan, Surabaya, Bandung, dan Ibu Kota Nusantara. Total kapasitasnya mencapai 1.235 tempat tidur, dengan kapasitas terbanyak di Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Untuk menyokong ekspansi, perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp700 miliar pada 2025. Saat ini, sekitar 85 persen di antaranya sudah direalisasikan oleh perseroan.
Dengan jumlah jaringan rumah sakit sekarang, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,28 persen (YoY) pada kuartal-I 2025, yang disebut sedikit melambat karena faktor banyaknya hari libur dan kondisi perekonomian di awal tahun.
"Dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Juli dan Agustus dan juga berkurangnya hari libur di semester-II 2025, kami melihat adanya kenaikan yang dapat mendukung kinerja perseroan untuk mencapai target yang direncanakan di awal," ujar Mark.
Selain ekspansi jumlah unit rumah sakit, perseroan juga mengembangkan klinik spesialistik seperti mata dan gigi. Perseroan juga melengkapi pelayanan dengan robotic surgery pada tindakan ortopedi dalam jangka pendek
Sementara dalam jangka panjang, SRAJ juga akan berkolaborasi dengan Apollo Hospital Group dalam penyediaan dukungan klinis untuk pusat layanan unggulan (CoE), termasuk pengembangan CoE, pelatihan medis berkelanjutan, program proctorship, manajemen rumah sakit, dan penyediaan tenaga kesehatan.


















