Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba Paruh I 2025 CDIA Meroket 330%, Intip Katalis & Rencana Ekspansi

20250709_102605(0).jpg
IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), mencatatkan laba bersih senilai US$67,6 juta pada semester-I 2025, melejit 330 persen (YoY). Katalisnya adalah ekspansi margin.

Baik margin laba kotor maupun margin laba bersih setelah pajak CDIA sama-sama melonjak. Margin laba kotor perseroan meningkat dari 9,6 persen pada semester-I 2024, menjadi 28,6 persen. Sementara itu, margin laba bersih setelah pajak CDIA melambung dari 35,3 persen menjadi 111,2 persen.

Selain meraih pertumbuhan laba, perseroan pun memperkuat basis modal lewat berbagai strategi. Itu termasuk pinjaman jangka panjang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk senilai Rp2 triliun; pernyertaan modal tambahan US$185 juta dari Grup Chandra Asri dan Grup EGCO; serta dana IPO Rp2,4 triliun. "Dengan fondasi yang kuat ini, kami melanjutkan inisiatif pertumbuhan melalui ekspansi platform logistik Grup CDI," kata Direktur CDIA, Jonathan Kandinata dalam keterangannya, dikutip Selasa (16/9).

Untuk itu, pada enam bulan awal 2025, CDIA pun telah merampungkan akuisisi PT Barito Investa Prima (yang kini bernama PT Chandra Investa Prima). Langkah itu memperluas jangkauan layanan logistik darat.

Secara paralel, CDIA juga mengoperasikan dua kapal pengangkut gas ethylene demi memperkuat kapabilitas maritim, serta memperkokoh integrasi rantai pasok aset Grup Chandra Asri di Indonesia dan Singapura.

Khusus dari dana IPO, CDIA mengalokasikan Rp900 miliar untuk pengadaan kapal tambahan di lini bisnis logistik. Selain itu, perseroan juga menggunakan Rp1,5 triliun lagi untuk pengembangan tangki penyimpanan, pipa ethylene, dan fasilitas pendukung lain guna meningkatkan integrasi pelabuhan.

"Secara keseluruhan, inisiatif ini memperluas kapasitas layanan, memperdalam integrasi rantai nilai, dan memperkuat peran Grup CDI sebagai penggerak utama konektivitas regional dan solusi infrastruktur," ujar Jonathan.

Sebagai konteks, segmen bisnis CDIA yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan perseroan pada semester-I 2025 adalah energi, dengan pendapatan bersih US$49,1 juta (+9 persen, YoY). Kemudian, segmen pelabuhan dan penyimpanan menyumbang pendapatan senilai US$2,8 juta (+41 persen, YoY). Segmen logistik mencatatkan pendapatan bersih sejumlah US$15 juta (+17,1 persen, YoY). Secara total, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sejumlah US$66,9 juta pada periode tersebut, tumbuh 41,9 persen (YoY).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Masyarakat RI jadi Konsumen Paling Doyan Belanja Online Secara Global

16 Sep 2025, 17:42 WIBBusiness