Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bumame Gencar Ekspansi Bisnis di 2026, Siap Buka 6 Cabang Baru

FADB33C9-01D9-4152-BC9D-D600855349A2_1_105_c.jpeg
Diskusi Media dengan Bumame di Jakarta (11/9)/Dok Fortune IDN
Intinya sih...
  • Bumame akan membuka 6 cabang baru di tahun 2026
  • Tren pasien yang dilayani Bumame terus meningkat, mencapai lebih dari 150 ribu pasien
  • Kesadaran masyarakat terhadap layanan preventif masih menjadi tantangan besar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan layanan kesehatan, Bumame mengaku bakal menggencarkan ekspansi bisnis dengan membuka 6 cabang baru di 2026. Tercatat, hingga saat ini perusahaan memiliki 4 cabang utama, yakni di wilayah TB Simatupang, Cideng, BSD dan Karawang.

Co-Founder & CEO Bumame, James Wihardja mengatakan, setelah dikenal sebagai pionir layanan tes Covid-19 selama pandemi, saat ini fokus strategi bisnisnya dalam dua tahun terakhir ialah memperkuat ekspansi ke layanan Business to Consumer (B2C). Ia menyebut, pihaknya juga baru merenovasi cabang Cideng untuk melengkapi kebutuhan pelanggan.

“Di awal tahun depan, harapan saya itu minimal kita tambah 6 cabang lagi. Untuk wilayah memang kita masih menyasar di daerah Jakarta,” kata James saat diskusi media di Jakarta, Kamis (11/9).

Tren terus meningkat, Bumame telah layani lebih dari 150 ribu pasien

Tangkapan Layar 2025-09-11 pukul 15.51.05.png
Ilustrasi Layanan & Cabang Bumame/Dok Bumame

James juga menambahkan, saat ini jumlah pasien yang telah dilayani Bumame masih dalam tren meningkat meski terlepas dari pandemi Covid-19. Ia menyatakan, saat ini kesadaran akan kesehatan masyarakat semakin meningkat.

“Mungkin kalau saya kesampingkan waktu pandemi, dari awal 2024 sampai 2025 ini, saya rasa kami sudah melayani lebih dari 150 ribu lebih pasien. Jadi, bila sebelumnya kita hanya home care dan pelayanan corporate tapi sekarang kita punya cabang sendiri,”  kata James.

Meski demikian, ia tak dapat memungkiri bahwa kesadaran masyarakat untuk layanan preventif seperti medical check up (MCU) masih menjadi tantangan besar. Data National Health Accounts Indonesia terakhir di tahun 2022 menunjukkan bahwa layanan pemeriksaan rutin demi menjaga kesehatan jangka panjang atau preventif, baru menyumbang 21,8 persen dari total belanja kesehatan nasional, sementara tindakan kuratif mencapai 54,4 persen. 

Lebih lanjut, pada tahun 2023 hanya sekitar 39,87 persen populasi usia di atas 20 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Angka-angka ini menegaskan perlunya upaya bersama dari sektor publik dan swasta untuk memperkuat budaya deteksi dini di Indonesia. Dengan demikian, James optimis masih akan terus menjangkau pasar lebih luas lagi.

Ke depannya, lanjut James, Bumame berambisi untuk menjadi perusahaan laboratorium kesehatan ternama di Indonesia dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Sejak berdiri pada 2020, fokus ekspansi Bumame akan dijalankan dari wilayah Jabodetabek dan meluas ke kota-kota besar lain. 

Selain itu, Bumame tengah mempersiapkan pembentukan pusat layanan khusus seperti klinik ibu dan anak serta pusat skrining kanker dini, yang diharapkan dapat menjadi memperpanjang relasi dengan konsumen sekaligus mengambil peran dalam memperkuat ekosistem kesehatan nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Antam Catat Penjualan Nikel Melonjak 125%, Rekor Triwulanan Tertinggi

11 Sep 2025, 21:17 WIBBusiness