Jakarta, FORTUNE – Lembaga survei media, Nielsen Indonesia, menyampaikan bahwa total belanja iklan semester I 2022 mencapai Rp135 triliun berdasarkan gross rate card. Angka ini naik 7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp127 triliun.
Director Client Lead Nielsen Indonesia, Selly Putri, mengatakan kenaikan yang terjadi pada belanja iklan ini mencerminkan pemulihan di sektor industri. “Data-data tadi itu menujukkan sebenarnya pengiklan itu sudah menunjukkan kepercayaan diri untuk beriklan. Hal ini menujukkan bahwa industri mulai pulih seiring melandainya pandemi,” katanya dalam Nielsen Press Club, Kamis (11/8).
Berdasarkan laporan Nielsen Ad Intel, persentase porsi belanja iklan di semester I 2022 masih didominasi oleh media televisi dengan 79,7 persen dengan kenaikan 8 persen mencapai Rp107 triliun, diikuti dengan porsi media digital sebesar 15,2 persen dengan kenaikan 6 persen secara tahunan, mencapai Rp20,5 triliun.
“Delapan persen yang ada di TV, sebenarnya lebih didorong karena kenaikan rate card sekitar 7 persen,” kata Selly.
Sementara, media cetak mencapai porsi 4,8 persen atau turun 6 persen, dan radio memenuhi porsi 0,3 persen dengan penurunan sampai 13 persen.