PLN Indonesia Power Catatkan Pendapatan Rp6,6 Triliun pada 2022

Jakarta, FORTUNE - PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pendapatan bersih Rp6,6 triliun pada 2022 atau 62 persen di atas target Rp4,1 triliun yang telah ditetapkan. Capaian tersebut juga menunjukkan peningkatan 40 persen dibandingkan dengan realisasi pendapatan bersih 2021 yang mencapai Rp4,7 triliun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan peningkatan kinerja tersebut adalah buah dari skema kerja sama dan co-investment yang dilakukan PLN serta konsolidasi aset yang menjadikan perusahaan sebagai pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara.
Strategi tersebut, menurutnya, juga terbukti mampu meningkatkan laba bersih perusahaan dan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik.
"Dalam strategi business development, kami tidak hanya melakukan perubahan pelan-pelan, tapi mutasi DNA. Nah, ini perlu kita jaga agar PLN IP bisa jadi perusahaan yang kredibel dan jauh lebih efisien lagi," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Senin (19/6).
Menurutnya, pembentukan subholding PLN IP pada awal 2022 menjadi titik penting dalam meningkatkan rantai nilai perusahaan secara menyeluruh. Digitalisasi sistem pembangkit yang dilakukan kemudian berhasil mengakomodasi masuknya pembangkit baru untuk memenuhi permintaan tambahan yang semakin besar.
"Digitalisasi sistem pembangkit membuat suplai listrik PLN semakin andal. Ini akan terus dipetakan setiap rantai pasoknya agar kami bisa mengantisipasi kebutuhan technikal skill dan teknologi yang dibutuhkan untuk optimalisasi seluruh aset PLN IP," ujarnya.