PT Timah (TINS) Targetkan Produksi 30.000 Ton untuk 2026

- PT Timah (TINS) menargetkan produksi bijih timah mencapai 30.000 ton Sn pada 2026, naik signifikan dari rencana kerja tahun ini.
- Direktur Utama TINS, Restu Widiyantoro optimistis terhadap target tersebut berangkat dari tren positif produksi timah selama empat bulan belakangan.
- Produksi timah terus merangkak naik menjadi 1.226 ton pada Mei, kemudian 1.409 ton di Juni, 1.713 ton pada Juli, hingga akhirnya mencapai 1.800 ton pada Agustus.
Jakarta, FORTUNE - PT Timah (TINS) menargetkan produksi bijih timah mencapai 30.000 ton Sn pada 2026. Target tersebut ditetapkan setelah perseroan melakukan evaluasi kinerja produksi.
Direktur Utama TINS, Restu Widiyantoro, mengungkapkan optimisme pencapaian target tersebut berangkat dari tren positif produksi timah selama empat bulan terkahir.
"Kami yakin dengan posisi pencapaian empat bulan terakhir ini bisa mencapai 30.000 ton pada tahun ke depan," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (22/9).
Diketahui, pada awal 2025, PT Timah sempat mengalami perlambatan produksi. Perusahaan membidik target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 21.500 ton pada 2025, setara dengan produksi 1.800 ton per bulan.
Namun, pada Januari TINS hanya mampu mencapai 38 persen dari target tersebut atau hanya mampu memproduksi 696 ton. Kemudian pada Februari hanya 1.365 ton, Maret sebesar 1.164 ton, dan April 1.127 ton.
"Pada 4 bulan pertama tahun ini kami ini tidak bisa mencapai target bulanan. Tetapi setelah kami melakukan perbaikan tata kelola dan sistem distribusi dan produksi timah 4 bulan terakhir ini sudah naik," ujarnya.
Data perusahaan menunjukkan, produksi timah terus merangkak naik menjadi 1.226 ton pada Mei, kemudian 1.409 ton di Juni, 1.713 ton pada Juli, hingga akhirnya mencapai 1.800 ton pada Agustus. Dengan tren tersebut, manajemen optimistis target bulanan dapat dipertahankan hingga akhir tahun.
PT Timah juga mendapat dukungan tambahan dari Satgas Nanggala yang memperkuat kegiatan produksi dalam empat bulan terakhir 2025. Dengan sinergi tersebut, PT Timah memperkirakan capaian produksi bisa terdongkrak hingga 6.500 ton per bulan.