Ratusan Gerai Lawson Tutup Sepanjang 2024

- PT MIDI Tutup 300 Gerai Lawson sepanjang 2024
- Total gerai Lawson berkurang 30 persen, dari 674 menjadi hanya 374 pada 2024
- MIDI pindahkan kepemilikan saham pengelola Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Jakarta, FORTUNE - Apakah gerai Lawson terdekat dari Anda kini sudah tutup? PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mengumumkan penutupan 300 gerai Lawson sepanjang 2024. Penutupan masif ini menyebabkan total outlet Lawson berkurang 30 persen (year-on-year), dari 674 pada 2023 menjadi hanya 374 pada 2024.
Tidak hanya Lawson, MIDI juga menghentikan operasionalisasi tiga gerai MIDI Fresh, sehingga kini hanya tersisa lima outlet MIDI Fresh. Penutupan ini terjadi tak lama setelah MIDI memindahkan kepemilikan saham pengelola Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), induk Alfamart.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pemindahan kepemilikan saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (pemegang waralaba Lawson di Indonesia) kepada AMRT dilakukan pada 14 Mei 2025 dengan nilai Rp200,46 miliar.
Manajemen menjelaskan, pemindahan kepemilikan pengelola Lawson ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja MIDI dan AMRT.
"Baik dari sisi laporan laba rugi maupun laporan arus kas, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham perseroan pada masa yang akan datang," demikian Corporate Secretary MIDI, Suantopo Po, dalam keterbukaan informasi, medio Mei 2025.
Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi benturan kepentingan. Ini berarti tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPS). Alasannya, jumlah transaksi kurang dari 20 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024.
Di pasar saham, kinerja MIDI menunjukkan volatilitas. Saham MIDI ditutup melemah 1,41 persen ke Rp420 pada akhir perdagangan Senin (19/5).
Sebelumnya, pada akhir perdagangan Jumat (16/5), harga saham MIDI juga menurun 2,74 persen dari Rp438 per saham menjadi Rp426 per saham. Meskipun demikian, dalam sebulan terakhir, saham MIDI tercatat telah menguat 22,81 persen.
Tren positif juga terlihat selama tiga bulan belakangan, dengan penguatan harga hingga 8,81 persen.