Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rilis 2026, Ferrari Ungkap Sejumlah Teknologi Mobil Listrik Pertamanya

081025_TechDay_HR_003.JPG
Gianmaria Fulgenzi ,Chief Product Development Officer Ferrari menjelaskan evolusi perjalan mobil listrim Ferrari.
Intinya sih...
  • Ferrari akan meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 2026, dengan teknologi mutakhir dan performa khas Ferrari.
  • Mobil listrik ini merupakan hasil dari evolusi teknologi hybrid Formula 1 sejak 2009, dengan sasis dan bodi yang terbuat dari aluminium daur ulang.
  • Ferrari Elettrica menawarkan tiga mode berkendara, poros penggerak elektrik dikembangkan di Maranello, serta identitas suara khas Ferrari tetap dipertahankan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Maranello, FORTUNE - Ferrari memamerkan sejumlah teknologi dan fitur di balik jantung mobil listriknya. Mobil yang akan diluncurkan pada 2026 ini akan menjadi mobil listrik murni pertama dalam sejarah Ferrari dan strategi multi-energi perusahaan yang mencakup kendaraan mesin bensin, hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan kini penggerak listrik penuh (EV).

Mobil listrik yang sementara ini diberi nama Ferrari Elettrica, lahir dari pendekatan baru yang menggabungkan teknologi mutakhir, performa dan kenikmatan berkendara khas Ferrari. Seluruh komponen utamanya dirancang dan diproduksi langsung (in house) di fasilitas Maranello untuk memastikan standar performa dan eksklusivitas yang menjadi ciri khas merek Kuda Jingkrak tersebut tetap terjaga.

,Ferrari Elettrica merupakan hasil dari perjalanan panjang riset elektrifikasi yang dimulai sejak 2009 melalui teknologi hybrid Formula 1. Evolusi berlanjut lewat prototipe 599 HY-KERS (2010), LaFerrari (2013), SF90 Stradale sebagai plug-in hybrid pertama Ferrari, hingga 296 GTB dan Testarossa 849 yang baru diluncurkan. Semua pengalaman tersebut menjadi dasar dalam merancang mobil listrik yang unggul di setiap aspek.

Benedetto Vigna, CEO Ferrari mengatakan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Ferrari dan apa yang sudah perusahaan kerjakan selama empat tahun terakhir dalam pengembangan mobil baru tersebut.

“Anda juga akan melihat bagaimana jenis mobil ini akan memberikan manfaat besar bagi seluruh fasilitas baru yang baru saja kami bangun—fasilitas yang telah kami perkenalkan tiga hari lalu, pada hari Minggu, ketika kami berbicara tentang proyek e-Vortex,” kata Vigna dalam Technology and Innovation Workshop di kantor pusat Ferrari di Maranello, Italia, Rabu (8/9).

Ferrari memiliki perjalanan panjang menuju elektrifikasi., yang dimulai pada 2009, saat Ferrari mulai mengembangkan teknologi hybrid di Formula 1.

Transfer teknologi dari lintasan balap ke jalan raya inilah yang kemudian mendorong kami mengembangkan beragam mobil hybrid. Dimulai dari prototipe inovatif 599 HY-KERS pada tahun 2010, dilanjutkan dengan LaFerrari pada 2013, kemudian SF90 Stradale pada 2019, dan 296 GTB.

Seluruh model tersebut menjadi bagian dari evolusi jenama ini—termasuk supercar F80 hingga 849 Testarossa yang baru diperkenalkan tahun ini— sebelum memasuki era baru elektrifikasi penuh melalui Ferrari Elettrica.

Chairman Ferrari, John Elkann mengatakan melalui Ferrari Elettrica, Ferrari berkomitmen terhadap kemajuan, dengan memadukan disiplin teknologi, kreativitas desain, dan keahlian manufaktur tingkat tinggi.“Mobil ini memiliki arsitektur revolusioner dengan empat motor listrik independen yang memiliki kendali dinamis di setiap roda, menciptakan kelincahan dan sensasi berkendara yang tetap setia pada DNA Ferrari,” katanya dalam paparan Ferrari Capital Market Day, di Maranello, Italia, Kamis (9/10).

Teknologi

Ferrari mobil listrk.jpg
Sejumlah eksekutif menyimak teknologi mesin baru pada mobil listrik Ferrari yang akaa diluncurkan pada musim semi 2026.

Ferrari mengatakan, mobil listrik baru hanya akan diperkenalkan ketika teknologi yang ada mampu menghadirkan performa dan pengalaman berkendara otentik sesuai nilai-nilai merek. Kini, proyek tersebut siap diproduksi dengan lebih dari 60 paten teknologi eksklusif. Untuk pertama kalinya, sasis dan bodi mobil dibuat dengan 75 persen aluminium daur ulang, yang mampu menghemat 6,7 ton emisi CO₂ untuk setiap unit.

Dari sisi desain, arsitektur Elettrica mengusung overhang pendek, posisi duduk pengemudi dekat dengan poros depan, serta baterai yang sepenuhnya terintegrasi di lantai mobil. Sekitar 85 persen modul baterai ditempatkan serendah mungkin untuk menurunkan pusat gravitasi hingga 80 mm lebih rendah dibandingkan model bermesin bensin.

Di bagian belakang, Ferrari menghadirkan subframe terpisah pertama dalam sejarahnya, untuk meredam getaran dan kebisingan tanpa mengorbankan kekakuan sasis dan dinamika berkendara. Sistem suspensi aktif 48V generasi ketiga, yang pertama kali diperkenalkan di Purosangue, kini disempurnakan sehingga mampu mengoptimalkan distribusi gaya belok di keempat roda demi kenyamanan dan kendali.

Mobil listrik pertama Ferrari ini dibekali dua poros penggerak elektrik yang sepenuhnya dikembangkan di Maranello. Masing-masing dilengkapi motor magnet permanen dengan teknologi Halbach array yang diturunkan dari Formula 1. Poros depan memiliki kepadatan daya 3,23 kW/kg dan efisiensi 93 persen, sedangkan poros belakang mencapai 4,8 kW/kg dengan efisiensi serupa. Inverter depan mampu menghasilkan 300 kW daya puncak dengan bobot hanya 9 kg.

Baterainya juga dirakit langsung di Maranello, dengan kepadatan energi mencapai 195 Wh/kg—tertinggi di industri mobil listrik saat ini—serta sistem pendingin yang dirancang untuk menjaga performa optimal.

Ferrari Elettrica menawarkan tiga mode berkendara: Range, Tour, dan Performance, yang mengatur tenaga, traksi, dan efisiensi energi. Pengemudi dapat menyesuaikan lima level torsi dan daya menggunakan paddle shift di belakang kemudi untuk sensasi akselerasi bertahap dan responsif.

Sistem kontrol kendaraan memproses data dinamis 200 kali per detik untuk mengelola suspensi, traksi, dan kemudi secara prediktif, memberikan stabilitas dan presisi luar biasa.

Menariknya, Ferrari juga tetap mempertahankan identitas suara khasnya. Getaran mekanis dari sistem penggerak listrik ditangkap sensor khusus dan diperkuat untuk menghasilkan suara autentik yang mencerminkan karakter performa mobil.

Pengenalan Ferrari Elettrica akan ungkap dalam tiga tahap sebelum resmi diluncurkan pada musim semi 2026, dengan pratinjau desain interior.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

Bisnis Toko Olahraga: Cara Memulai, Modal, dan Tipsnya

10 Okt 2025, 18:00 WIBBusiness