Jakarta, FORTUNE - Selama beberapa tahun terakhir, ESG atau environmental, social, and corporate governance telah berubah dari gerakan yang sedang berkembang menjadi fokus utama bagi hampir setiap bisnis.
Laporan Diligent Institute menunjukkan bahwa 90 persen direktur telah memasukkan sasaran atau metrik lingkungan ke dalam satu atau lebih bidang bisnis mereka, dan 87 persen telah melakukan hal yang sama untuk sasaran dan metrik sosial. Demikian dilansir dari Fortune.com, Kamis (21/12).
Diligent Institute juga mengungkap, mayoritas direktur (61 persen) mengatakan perusahaan mereka mengambil tindakan ekstra untuk memastikan strategi ESG mereka tercermin secara penuh dan akurat dalam laporan dan pengajuan tahunan.
Namun apakah perusahaan-perusahaan menyusun prioritas ESG mereka dalam kaitannya dengan risiko atau peluang? Hal ini sangat bervariasi, khususnya berdasarkan wilayah. Secara global, para direktur melaporkan pandangan yang sangat seimbang—berfokus pada mitigasi risiko dan peluang yang diciptakan oleh strategi ESG yang efektif.
Akan tetapi, para direktur di Eropa lebih cenderung melihat strategi ESG sebagai nilai tambah dan menghasilkan peluang bagi bisnis mereka, sedangkan para direktur di AS lebih cenderung membingkai ESG dalam hal mitigasi risiko.