Jakarta, FORTUNE – Platform jaringan profesional berskala global, LinkedIn, melakukan riset terkait profesional di bidang marketing di seluruh dunia. Dari riset tersebut ditemukan bahwa lebih dari tiga perempat responden di Indonesia–sekitar 77 persen–percaya diri dalam memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Riset yang mencakup 1.574 profesional marketing di seluruh dunia, termasuk 700 di antaranya berada di kawasan Asia-Pasifik ini, mengungkapkan mencapai 71 persen responden, percaya AI akan mengubah cara kerja mereka secara signifikan pada tahun depan. Bahkan, lebih dari setengahnya berharap teknologi AI dapat membantu mereka menjadi lebih produktif.
Head of Enterprise, LinkedIn Marketing Solutions, Asia Pacific, Matt Tindale, mengatakan bahwa hasil riset ini menunjukkan pentingnya membuat kampanye yang berkesan dan meningkatkan nilai brand. “AI memiliki potensi untuk meringankan pekerjaan CMO B2B, sehingga mereka bisa fokus pada aspek yang lebih strategis dan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk membuat kampanye kreatif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (5/10).