Jakarta, FORTUNE - Emiten tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) resmi menutup pabrik permanen fasilitas unit produksi Pabrik Kimia dan Serat di Karawang.
Corporate Secretaru POLY, Tunaryo, menyampaikan bahwa pabrik tersebut sebenarnya sudah mengalami penghentian sementara sejak 1 November 2024. Namun manajemen masih melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkannya.
Kendati demikian, biaya pemeliharaan yang diakukan selama pabrik tidak beroperasi atau sekitar lebih dari enam bulan membuat pabrik ini tidak layak secara teknis dan komersial. Oleh sebab itu POLY memutuskan untuk menutup pabrik.
"Selama ini perseroan tetap menjaga dan memelihara fasilitas unit produksi agar dapat dioperasionalkan kembali dalam waktu dekat ketika terdapat solusi yang dapat dijalankan. Namun, pemeliharaan Pabrik Kimia dan Serat di Karawang dalam kondisi tidak beroperasi membutuhkan biaya yang tinggi," ujar dia dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (22/7).
Manajemen POLY menjelaskan, dinamika eksternal dan internal turut memengaruhi lesunya permintaan industri yang membuat perusahaan harus menutup pabrik.
Faktor eksternal yang mempengaruhi iklim usaha perusahaan, salah satunya adanya kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke USA, hingga kenaikan harga bahan baku. Sementara dari dalam negri dipengaruhi oleh ketidakjelasan penerapan bea anti-dumping, revisi peraturan importasi yang belum sesuai harapan industri.