Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sun Life Gandeng CIMB Niaga Bidik Pasar Proteksi Jangka Panjang

Ilustrasi asuransi jiwa. Shutterstock/Thodonal88
Ilustrasi asuransi jiwa. Shutterstock/Thodonal88
Intinya sih...
  • Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga meluncurkan produk asuransi jiwa X-Tra Plan Protection untuk memperkuat penetrasi produk perlindungan dan solusi keuangan jangka panjang di Indonesia.
  • Asuransi X-Tra Plan Protection memberikan kombinasi perlindungan jiwa dan manfaat finansial berupa pembayaran manfaat tahunan serta pengembalian premi hingga 140 persen dari total premi.
  • Kerja sama antara Sun Life dan CIMB Niaga telah diperpanjang hingga 2039, dengan fokus pada pengembangan produk keuangan yang relevan dengan kebutuhan pasar domestik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE– PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memperkenalkan produk asuransi jiwa terbaru, X-Tra Plan Protection, sebagai strategi memperkuat penetrasi produk perlindungan dan solusi keuangan jangka panjang di Indonesia.

Berdasarkan riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025, sebanyak 55 persen masyarakat Indonesia belum memiliki rencana keuangan lebih dari satu tahun, sementara hanya 9 persen yang telah menyiapkan strategi finansial lebih dari 10 tahun. Pada saat yang sama, 92 persen responden mengaku terdampak inflasi, sehingga fokus utama masih terkonsentrasi pada kebutuhan jangka pendek.

Octavianus Ariwan, Chief Partnership Distribution Officer, Sun Life Indonesia, mengatakan, banyak masyarakat, terutama generasi produktif, ingin memiliki proteksi tanpa proses yang rumit atau komitmen pembayaran jangka panjang. “Asuransi X-Tra Plan Protection menjawab kebutuhan ini dengan proteksi dan manfaat hidup dalam satu produk yang mudah diakses,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (21/8).

Asuransi X-Tra Plan Protection memberikan kombinasi perlindungan jiwa dan manfaat finansial berupa pembayaran manfaat tahunan serta pengembalian premi hingga 140 persen dari total premi. Perlindungan jiwa ditetapkan hingga 14 kali premi tahunan, dengan opsi pembayaran premi selama lima atau 10 tahun untuk perlindungan hingga 20 atau 30 tahun. Produk ini akan menambah portofolio layanan wealth management dan proteksi perseroan.

Sementara itu, Ariteguh Arief, Head of Preferred, Wealth and Insurance Business, CIMB Niaga, mengatakan sebagai mitra perbankan yang terus berfokus pada pemberdayaan finansial nasabah, CIMB Niaga melihat bahwa kebutuhan akan solusi perlindungan jangka panjang terus meningkat.

“Dengan adanya manfaat pendapatan tahunan serta manfaat akhir Kontrak, produk ini dapat membantu masyarakat membangun stabilitas finansial jangka panjang dengan manfaat yang dapat dirasakan selama masa hidup, bukan hanya saat resiko terjadi, sekaligus memperkaya portofolio solusi perlindungan nasabah,” katanya.

Sun Life dan CIMB Niaga telah memperpanjang kerja sama hingga 2039. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan produk keuangan yang relevan dengan kebutuhan pasar domestik, sekaligus memperluas jangkauan layanan asuransi melalui jaringan distribusi perbankan.

Di sisi lain, industri asuransi jiwa mencatatkan tren pertumbuhan yang positif di tengah tantangan ekonomi nasional dan global. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebit mencerminkan ketahanan dan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa.

"Sepanjang Januari hingga Maret 2025, pendapatan premi industri meningkat 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp47,45 triliun,” ujar Budi.

Kenaikan total pendapatan premi ini didorong oleh pertumbuhan premi lanjutan yang mencapai Rp20,94 triliun atau naik 8,2 persen secara tahunan. Sementara dari sisi produk, asuransi jiwa tradisional masih mendominasi dengan proporsi 65,2 persen dari total premi, dengan kenaikan 15,6 persen menjadi Rp30,95 triliun.

“Peningkatan premi lanjutan membuktikan, masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki perlindungan jangka panjang. Ini juga tercermin dari naiknya jumlah tertanggung perorangan,” kata Budi.

Hingga akhir Maret 2025, total tertanggung perorangan mencapai 21,97 juta orang (naik 11,6 persen), sementara tertanggung kumpulan bertambah menjadi 75,89 juta orang (naik 22,2 persen). Kenaikan ini didukung oleh peningkatan indeks literasi dan inklusi asuransi yang juga meningkat masing-masing 45,45 dan 28,5 persen.

Namun, Budi juga mengingatkan industri masih menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya disebabkan oleh gejolak ekonomi global yang mempengaruhi volatilitas pasar modal dan nilai tukar. "Industri tetap memiliki landasan yang kuat dan strategi jangka panjang yang adaptif. Kami yakin, dengan pengelolaan risiko yang disiplin dan komitmen terhadap perlindungan nasabah, industri asuransi jiwa akan mampu menjaga stabilitas dan terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Budi.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us