Royalty Fee Franchise: Pengertian, Fungsi, dan Penentuan Biaya
Penting untuk diketahui kedua belah pihak.
17 February 2023
Royalty fee franchise adalah biaya yang dibayarkan ke pemilik franchise atau franchisor. Hal seperti ini tentu sudah tidak asing lagi dalam bisnis franchise atau waralaba.
Jenis bisnis ini memang sedang populer, khususnya di kota-kota besar. Adapun bisnis franchise memiliki sistem dengan membeli nama sebuah perusahaan yang telah berkembang dengan pesan.
Tentu saja untuk menggunakan nama dari perusahaan tersebut ada biaya yang harus Anda keluarkan, salah satunya royalty fee.
Lantas, apa itu royalty fee franchise? Bagaimana sistem royalty fee franchise? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa itu royalty fee franchise?
Royalty fee franchise adalah biaya yang harus Anda keluarkan untuk bisa menggunakan nama dari perusahaan tersebut. Perhitungan dari royalty fee tidak sama antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.
Seperti yang diketahui, bisnis waralaba adalah bisnis yang mana pihak kedua atau penerima laba mendapatkan hak dari pihak pertama atau pemberi waralaba untuk menjalankan sebuah bisnis dengan nama, merek, prosedur, serta sistem yang telah berjalan sebelumnya.
Terdapat dua jenis biaya dalam bisnis franchise, yakni franchise fee dan royalty fee. Simak perbedaan keduanya.
-
Pengertian franchise fee
Franchise fee merupakan biaya yang harus dibayar di awal oleh pihak penerima waralaba sebelum menjalankan bisnis tersebut.
-
Pengertian royalty fee
Sedangkan, royalty fee adalah biaya yang dibayar oleh penerima waralaba setelah bisnis berjalan, dengan jangka waktu pembayaran yang telah ditetapkan. Misalnya, setiap bulannya, atau 3 bulan sekali, dan lainnya.
Fungsi royalty fee franchise
Royalty fee franchise tidak hanya memberi keuntungan bagi pemberi waralaba, tetapi memiliki sejumlah fungsi lainnya, di antaranya sebagai berikut:
- Sebagai biaya yang digunakan untuk penelitian pengembanan bisnis, misalnya strategi pemasaran atau pengelolaan merek
- Sebagai biaya untuk evaluasi dan audit waralaba
- Sebagai biaya dalam memberikan pelatihan untuk kegiatan operasional waralaba.
Penentuan biaya franchise fee dan royalty fee franchise
Lantas, bagaimana cara menentukan biaya franchise fee dan royalty fee? Hal ini penting untuk diketahui agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Berikut ini perhitungan yang digunakan dalam bisnis franchise, antara lain:
-
Mark-Oriented
Mark-Oriented merupakan perhitungan dengan cara melihat dari harga yang telah ditetapkan oleh kompetitor bisnis. Misalnya, sebuah perusahaan A menetapkan biaya sebesar 4 persen dari penjualan kotor. Sedangkan, perusahaan B menetapkan harga sebesar 6 persen dari penjualan kotor.
Anda bisa menentukan biaya yang harus dibayar dari harga rata-rata dari setiap kompetitor. Ataupun Anda juga bisa mengambil salah satu contoh dari kompetitor.
-
Cost-Oriented
Penetapan ini didasari dari biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah bisnis franchise. Metode ini membutuhkan perhitungan yang tepat.
Harga jual sebaiknya ditentukan agar bisa menutup semua biaya yang ada, baik itu biaya produksi maupun operasional.
-
Customer-Oriented
Metode ini berdasarkan dengan daya beli konsumen. Tentunya setiap masyarakat di suatu daerah memiliki penilaian yang berbeda-beda. Hal ini bisa Anda jadikan pertimbangan nantinya.
Ketahui apakah masyarakat tersebut berani membayar membayar dengan harga yang tinggi. Biasanya, di daerah perkotaan, bisnis franchise memiliki biaya yang lebih tinggi. Hal ini karena daya beli masyarakat di sana lebih besar dibanding daerah pedesaan.
Itulah tadi artikel mengenai royalty fee franchise. Semoga informasi ini bisa membantu Anda yang ingin mengembangkan bisnis waralaba.
Related Topics
Related Articles
Most Popular