Selain memperkuat platform, pendanaan ini juga akan digunakan untuk merekrut tim secara agresif, khususnya talenta di bidang engineering dan pengembangan produk.
"Kami menargetkan untuk merekrut 1.000 karyawan baru tahun ini, tidak hanya untuk menciptakan dampak di industri akuakultur Indonesia, tapi untuk skala yang lebih besar, untuk menaklukkan pasokan akuakultur global,” kata Gibran.
Investment Director dari SoftBank Investment Advisers Anna Lo mengatakan, diharapkan pendanaan ini memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya koperasi digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang. eFishery juga bertujuan untuk berekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Cina.
“Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di dunia dan sektor akuakulturnya memegang peranan penting dalam memproduksi pangan bagi populasi dunia yang terus meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (13/1).
eFishery mempelopori adopsi teknologi bagi pembudidaya ikan dan udang lokal dengan platform end-to-end yang lengkap, yang mendukung mereka untuk meningkatkan produktivitas di seluruh rantai pasok, mulai dari teknologi, pasokan pakan, produksi budidaya, hingga penjualan produk segar hasil panen.
“Kami senang dapat bermitra dengan eFishery dan mendukung mereka untuk menyediakan produk pangan hasil perikanan yang andal dan berkelanjutan ke Indonesia dan wilayah lainnya,” ucapnya.