Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gerai The body shop/dok. The body shop

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan kosmetik asal Inggris, The Body Shop dikabarkan menghentikan semua operasinya yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan akan menutup puluhan toko di Kanada setelah mengajukan kebangkrutan.

Dilansir dari CNN International,  dalam rilis berita awal bulan ini, perusahaan mengumumkan anak perusahaannya di AS tidak lagi beroperasi, efektif per 1 Maret 2024. Sementara di Kanada, sebanyak 33 dari 105 gerai The Body Shop akan segera dijual, termasuk menghentikan penjualan online melalui e-commerce. 

Inflasi tinggi dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan kerugian para peritel tradisional, terutama peritel seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan menargetkan kelas menengah.

"The Body Shop, yang terkenal dengan produk-produk yang dipasarkannya sebagai produk alami, berkelanjutan, beretika didirikan pada tahun 1976 di Inggris oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis lingkungan hidup Anita Roddick. Ini adalah salah satu perusahaan pertama yang melarang pengujian pada hewan untuk banyak produknya," tulis CNN dalam laporannya dikutip Rabu (13/3). 

Pada 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai “B Corp,” sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu. Hingga 2023, produk The Body Shop diketahui telah dijual di lebih dari 2.500 lokasi ritel di 80 negara. Produk tersebut juga tersedia secara online di lebih dari 60 pasar.

Berpindah kepemilikan

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di